Gubernur Anies Baswedan mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada semua pihak  atas  terwujudnya  kolaborasi  tersebut. 

Ia  secara  khusus  memuji  peran  Menteri  BUMN  Erick Thohir  dan  Menteri  Pariwisata  Sandiaga  Uno  sehingga  cita-cita  Indonesia  memiliki  kawasan  wisata sejarah kelas dunia dapat terwujud di Jakarta.

"Terima kasih kepada MenteriBUMN Pak Erick Thohir, mohon support dari Kementrian BUMN dalam berbagai   bentuk,   termasuk   ikut   mendorong   BUMN   merevitalisasi   asetnya,   mendorong   akses pendanaan  baik,  serta  mengoptimalkan  peran  ITDC  untuk  mengembangkan  Kota  Tua  dan  Sunda Kelapa,” ucap Anies.

Ia mengakui, pihaknya sangat memohon support dari Kementrian Pariwisata. 

“Pak Sandi kami mohon untuk ikut mempromosikan Kota Tua dan menjadikan kalender dalam event nasional maupun dunia," kata Anies pada acara tersebut.

Menurut Anies, pembentukan JV Kota Tua dan Sunda Kelapa merupakan ikhtiar membangkitkan perekonomian karena memang ada peluang besar jika serius dikembangkan.

"Kita  ini  memanfaatkan  masa lalu  bukan  untuk  bernostalgia,  tetapi  untuk  menciptakan  peluang ekonomi sekaligus memberi kesempatan bagi generasi mendatang untuk belajar. Pengembangan Kota Tua  ini  mengangkat  masa  lalu,  tetapi  berorientasi  ke  depan.  Kuno  tetapi  modern  dan  dinamis," tutupnya.

Cara Kolaboratif

Anies mengatakan juga mengatakan,  akan menggunakan pendekatan baru dalam pengembangan Kota  Tua  dan  Sunda  Kelapa,  yaitu  kolaboratif,  masif  dan  terstruktur. 

Ia mengaku,  akan melibatkan banyak pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, UMKM serta para pakar.

“Cara baru tersebut adalah kolaboratif, masif dan terstruktur. Kolaboratif melibatkan banyak  pihak, pusat,  daerah,  swasta,  UKM  dan  pakar.  Masif  maksudnya  yang  dikelola  bukan  sejumlah  bangunan saja, tetapi kawasan seluas 240 hektar dari Sunda Kelapa hingga Kota Tua. Terstruktur, yaitu melalui pembentukan JV yang diberi banyak fleksibilitas dan otoritas untuk mengelola,” kata Anies.

Untuk pengembangan Kota Tua dan Sunda Kelapa, lanjut Anies, Pemprov DKI akan memfasilitasi dari berbagai regulasi, mulai dari anggaran, pemikiran, pelibatan institusi Pemda serta pemanfaatan aset Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Hal tersebut dilakukan agar transformasi Kota Tua dan Sunda Kelapa berjalan lancar. “Pemda DKI akan memfasilitasi dengan berbagai regulasi, anggaran, pemikiran, pelibatan institusi Pemda dan pemanfaatan aset BUMD/Pemda untuk menjamin sukses transformasi Kota Tua &Sunda Kelapa,” pungkas Anies.