BERITABETA.COM, Ambon –Intensitas hujan yang tinggi dan mengguyur wilayah kota Ambon dan sekitarnya selama beberapa hari ini, mengakibatkan terjadinya longsor di 36 titik di Kota Ambon.

Berdasarkan data yang dihimpun beritabeta.com, terdapat sebanyak 36 titik berada di 10 lokasi berbeda. Antaranya di desa Hative Kecil, Negeri Batu Merah, Kelurahan Batu Meja,Kelurahan Batu Gajah dan sejumlah lokasi lainnya.

Menyikapi hal ini, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, pihaknya akan segera mengambil langkah antisipasi penanganan bencana alam longsor yang terjadi di sejumlah titik di Kota Ambon itu.

Kata Walikota, intensitas curah hujan di Kota Ambon saat ini relatif tinggi meski tidak terlalu besar namun bisa bertahan sehingga terjadi bencana longsor dibeberapa titik lokasi di Ambon.

Menurutnya, ada beberapa titik lokasi longsor lainnya yang memeng tidak terlalu fatal, namun jika tidak ditangani, maka bisa berkembang.

“Tadi saya bersama-sama dengan dinas teknis PUPR dan BPBD untuk melihat langsung lokasi-lokasi longsor tersebut,” kata Walikota Ambon usai meninjau lokasi longsor, Rabu (1/07/2020).

Ia mengakui, ada beberapa kerusakan akibat longsor yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Pemprov Maluku, salah satunya di Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon. Itu akan dikoordinasikan dengan Pemprov Maluku untuk mendapat penanganan.

Sedangkan untuk lokasi kerusakan yang menjadi tanggungjawab Pemkot Ambon akan diatasi. Jika lokasi itu dalam kalkulasi teknis memungkinkan untuk dianggarkan dan jauh lebih realistis dibandingkan dengan relokasi masyarakat korban, tentu akan segera dilakukan.

“Tapi jika dikalkulasikan dapat menghabiskan Rp.2-3 miliar, maka lebih baik merelokasikan warga. Karena itu jauh lebih rasional,” ujarnya.

Walikota menjelaskan, rata-rata pemukiman masyarakat yang dibangun pada lokasi rawan seperti dilereng gunung dan daerah rawan longsor lainnya itu tanpa ijin, sehingga menjadi beban bagi pemerintah. Dan itu akan dilihat dan dikaji kembali oleh dinas teknis untuk direlokasikan ke tempat lain.

“Tetapi, jika warga terdampak longsor itu punya lahan di lokasi lain, maka pemerintah kota siap membantu dengan membangun rumah standar.

Selain itu, pada lolasi lain yang tingkat kerawanannya itu sangat kritis dan dananya cukup signifikan, akan dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapat bantuan.

“Kalau sekiranya kerusakan itu hanya membutuhkan perbaikan, maka akan ditangani Pemkot lewat APBD Pemkot,” tandasnya (BB-AMH)