Rumalowak mengaku, dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati seluruh Kepala Desa, Camat, Polres SBT maupun Polsek sejajaran untuk mempertegas izin keramaian yang diberikan saat digelar kompetisi sepak bola antar desa maupun kecamatan.

Dia menegaskan, panitia yang mengambil wasit asal-asal dalam memimpin permainan, bila terjadi perkelahian, dia meminta aparat desa dan pihak kepolisian jangan memproses.

"Artinya bahwa mau di desa atau di kecamatan yang melakukan, wasitnya harus dikirim dari teman-teman yang sudah mengikuti pendidikan dan perekrutmen," tegasnya.

Sekjen Asprov PSSI Maluku Martinus Manuputy mengungkapkan, sebetulnya Kabupaten SBT tidak kalah saing dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Maluku terkait Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang olahraga.

Martinus membeberkan, menjadi bukti saat ini ada dua putera terbaik asal SBT yang sudah memiliki lisensi C1 nasional dalam perwasitan yakni Andi La Ali dan Ismail Rumfot.

"Mereka bahkan sudah menjalankan tugas kemarin, waktu liga 3 Provinsi Maluku," akui Martinus Manuputy (*)

 

Pewarta : Azis Zubaedi