Pasien Covid-19 Meninggal di RSUD Lala, Namlea
BERITABETA.COM, Namlea – Guru SDN 1 Namlea, berinisial AM, yang dinyatakan positif Covid 19 telah menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Lala, Namlea pada pukul 18.30 WIT, Senin (21/9/2020).
Jubir Satgas Covid 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim yang dihubungi malam ini membenarkan kabar meninggalnya AM itu.
Menurut Nani Rahim, Ibu AM mreninggal dunia pada pukul 18.30 WIT dan akan dimakamkan malam ini juga dengan prosedur protokol Covid-19.
Pemakaman akan dilakukan di pemakaman khusus pasien Covid- 19 di Dusun Jikubesar,Desa Namlea.
“Saat ini sedang dipersiapkan prosesi pemakaman untuk ibu AM,”jelasnya singkat.
AM dilarikan ke RSUD Lala Namlea, pada hari Sabtu lalu (19/9/2020) akibat sakit yang dideritanya.
Satu sumber menyebutkan, sebelumnya AM pernah sakit gula darah dan tidak pernah bepergian kemana-mana.
Namun saat sakitnya kini kembali kambuh, pihak rumah sakit memvonis-nya menderita Covid 19.
“Kini ibu AM telah dirawat di ruang isolasi,”ungkap sumber ini pada Senin pagi.
Kabar AM positif C19 sejak pagi ramai digunjingkan warga Kota Namlea. Umumnya warga tidak yakin kalau AM positif Covid-19.
“Beliau sudah lama sakit dan tidak pernah masuk mengajar sejak sekolah kembali dibuka. Kami tidak yakin ibu Ami C19,”ungkap salah satu rekan guru di SDN 1 Namlea.
Dan kabar kalau AM telah berpulang ke Rahmatullah juga sudah diketahui warga malam ini. Banyak yang tetap tidak yakin kalau guru yang dikenal bersahaja ini positif Covid-19.
Sebelumnya, Sekertaris Covid-19 Kabupaten Buru, Azis Tomia dan Jubir Nani Rahim yang dihubungi lewat WhatApp turut membenarkan kalau AM positif Covid-19.
Menurut Nani Rahim, almarhuma masuk RSUD Lala Namlea pada tanggal 19 September dengan keluhan sesak nafas, dan ada penyakit hiperglukemi (gula darah tinggi).
Kemudian pada hari Minggu yang bersangkutan menjalani pemeriksaan TCM dan hasilnya positif Covid-19.
Setelah finyatakan positif Covid-19, pada Senin Gustu Covid-19 Kabupaten Buru telah melakukan tracing.
“Hari ini baru ditracing mencari sumber penularan,”tutur Nani Rahim.
Ketika ditanya tracing nanti akan menyasar sampai kepada guru dan siswa di SDN 1 Namlea? Nani mengaku sedang dikumpulkan informasi terlebih dahulu.
“Kita kumpul data dulu, dalam dua minggu terakhir antua ke mana saja, apa ada masuk sekolah ka zeng,”kata Nani Rahim (BB-DUL)