Pekan Ini, Sa’adiyah Uluputty Terima Penghargaan dari IGI
BERITABETA, Ambon – Pekan ini, tepatnya Jumat 28 September 2018, Jakarta Convention Center (JCC), tengah menanti srikadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku, Sa’adiyah Uluputty.
Di hari itu, Ikatan Guru Indonesia (IGI), akan memberikan penghargaan ‘Anugerah Pendidikan Indonesia’ kepada wakil rakyat Maluku, atas nama Sa’adiyah Uluputty, karena nilai telah berkontribusi terhadap dunia pendidikan di Maluku.
Informasi yang dihumpun beritabeta, Minggu (23/09/18) memastikan, IGI pimpinan Muhammad Ramli Rahim, itu akan menyematkan penghargaan kepada Uluputty, berkat dedikasi dan perjuangan yang menorehkan prestasi yang membanggakan.
Dikonfirmasi media ini, Uluputty mengatakan, merasa kaget saat surat undangan tersebut diterimanya. Pasalnya, dirinya pun tidak menyadari rekam jejak aktifitasnya menjadi sorotan IGI. Diakuinya, surat undangan menghadiri acara itu, tertera pada hari Jumat, 28 September 2018 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC).
Dia menuturkan, merasa bangga dan terpanggil sembari memperbaiki dan berusaha berpikir serta bekerja sebaik mungkin, dengan ikut memberikan kontribusi terhadap penataan dunia pendidikan di Maluku.
“Saya sendiri merasa bangga dan terpanggil, untuk memperbaiki diri secara pribadi dan berusaha untuk berpikir, bekerja sebaik mungkin menata pendidikan di Maluku,”ungkap legislator PKS Maluku ini.
Dikatakan, pemberian penghargaan ini, menjadi momentum untuk mengajak semua stakeholder yang hari ini sudah banyak bergerak, agar memberikan dedikasi ,kontribusi yang cukup banyak, untuk membenahi pendidikan di Provinsi Maluku. Khususnya, kepada tenaga guru juga kepada tenaga-tenaga pendidik, baik dari tingkat yang paling bawah, PAUD,TK, sampai ke tingkat yang paling atas dan civitas akademika di kampus-kampus.
Uluputty berharap, dengan pemberian penghargaan tingkat nasional ini, kedepan Provinsi Maluku dapat menjadi daerah yang tidak dilepaspisahkan dari Indonesia.
“Pendidikan itu adalah satu cita untuk bagaimana membangun peradaban, juga untuk memperbaiki beberapa tatanan-tatanan yang lain, baik dari sisi ekonomi, penataan hukum dan sosialnya,serta kecerdasan masyarakat Maluku itu sendiri,” tandasnya.(BB/ ZALI)