Sementara itu, Kepala Kemenag Malteng, Taslim Tuasikal, juga menyampaikan bahwa perayaan Maulid ini adalah perayaan pertama gabungan antara Pemkab Malteng dan Kemenag Malteng.

“Kita berharap sinergitas akan terus terjalin kedepan demi masa depan Maluku Tengah yang lebih baik,” tandasnya.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad ini berlangsung cukup meriah dengan beberapa tampilan atraksi tarian Islami dan khas Maluku.

Tarian-tarian ini diperagakan oleh puluhan pelajar di Kota Masohi, berupa  tarian samra, sarampang dua belas dan tari lenso yang menjadi khas budaya Maluku.

Dari sekian antraksi tarian yang ditampilkan tampak beberapa anak laki-laki cukup memikat mata undangan dengan tampilan tarian samra. Tubuh meraka menari-nari mengikuti irama musik khas Arab yang dominan dengan petikan gambus (*)

Pewarta : Jubeda Sanaky