BERITABETA.COM, Ambon — Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sangat kesulitan dalam mencari lahan untuk pembangunan sekolah rakyat.

Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena kepada wartawan di Ambon, Rabu (9/7/2025) mengaku, kebutuhan lahan yang cukup luas menjadi tantangan utama.

"Sekolah Rakyat ini kita masih cari tempat. Lahan di kota ini, 6 hektar atau 7 hektar itu sulit untuk kita dapatkan," akui Bodewin M. Wattimena.

Bodewin mengungkapkan, Pemkot sebenarnya sempat menemukan lahan potensial di kawasan Halong, namun hasil verifikasi dari tim pusat menyebut harga tanah tersebut terlalu tinggi, sehingga rencana itu harus dikaji ulang.

"Awalnya sudah dapat di Halong, pemerintah mau bayar. Tapi hasil verifikasi lapangan yang dilakukan oleh teman-teman dari pusat itu katanya terlalu tinggi, jadi harus diubah lagi," ungkapnya.

Dia menandaskan, saat ini Pemkot Ambon masih berupaya mencari alternatif lokasi lain yang sesuai dengan kebutuhan lahan untuk Sekolah Rakyat tersebut.

"Kita harus mencari datar di Ambon, di mana yang kita bisa dapat 6 sampai 7 hektar," tandasnya.

Meski menghadapi kendala lahan, dia menegaskan dukungan penuh Pemkot terhadap program Sekolah Rakyat. Namun, ia juga menyoroti bahwa masalah ketersediaan lahan menjadi tantangan utama, tak hanya bagi kota, tetapi juga pemerintah provinsi.

"Kita siap menyukseskan, tetapi lahan yang menjadi masalah di Kota Ambon. Provinsi juga pasti pusing soal lahan," pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi