Pemkot Ambon Minta Maaf, THR Tenaga Kontrak Tak Bisa Dibayar

BERITABETA.COM, Ambon - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meminta maaf kepada seluruh tenaga kontrak yang bekerja di lingkup Pemkot Ambon. Permohonan maaf ini terkait Tunjangan Hari Raya (THR) kepada tenaga kontrak tak bisa direalisasikan.
Hal ini disampaikan Plt. Sekretaris Kota (Sekkot), Robby Sapulette, di ruang kerjanya, Selasa (25/3/25).
“Ini adalah permohonan maaf dari Pemerintah Kota Ambon karena tidak dapat menyediakan anggaran THR tenaga kontrak. Sedianya sesuai dengan dengan PP Nomor 11 Tahun 2025 tentang pemberian THR dan Gaji ke 13 Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2025, itu hanya diberikan bagi DPRD, PNS, CPNS, dan PPPK,” ungkapnya.
Hal menjadi penting untuk disampaikan , atas dasar pertimbangan kondisi keuangan daerah Kota Ambon.
Sapulette mengaku saat ini yang menjadi prioritas adalah merealisasikan kebijakan pusat terkait efisiensi anggaran dan beban hutang, Sertifikasi, ADD, TPP dan Gaji Kontrak senilai kurang lebih Rp. 107.104.948.000.
Untuk menjawab kebutuhan dimaksud, efisiensi telah dilakukan terhadap belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen.
Selain itu juga telah diperintahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membatasi serta melakukan efisiensi terhadap program/kegiatan dan belanja tahun 2025 yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi.
Dimana evaluasi terhadap masing – masing OPD akan dilaksanakan sesuai jadwal pada Hari kamis tanggal 27 Maret 2025 yang di pimpin langsung oleh Bapak Walikota Ambon.
Menurut Sapulette, beban anggaran belanja Pemkot Ambon semakin besar juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Pusat dengan penundaan waktu penerbitan SK PPPK secara nasional.
Persoalan ini mengakibatkan daerah kembali wajib menganggarkan item belanja rutin terhadap gaji pegawai kontrak untuk 10 (sepuluh) bulan ke depan; dan hal ini juga mempengaruhi kebijakan pemkot terkait THR tenaga kontrak termasuk gaji 13.
Oleh sebab itu, dirinya berharap kondisi yang dihadapi pemkot saat ini dapat dipahami oleh seluruh tenaga kontrak yang mengabdikan dirinya bagi negara melalui pemerintah Kota Ambon.
“Kita doakan ke depan upaya pemerintah dan didukung oleh masyarakat akan memberikan dampak besar bagi PAD Kota Ambon supaya memudahkan pemerintah dalam kebijakan pembangunan dan pelayanan publik di kota ini,” tutupnya (*)
Editor : Redaksi