BERITABETA.COM, Ambon - Pemerintah Kota [Pemkot] Ambon mulai memberlakukan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, di ratusan Sekolah Dasar (SD) di Kota Ambon.

Kebijakan PTM ini dimulai pada, Senin (7/3/2022) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat. 

“Ada sebanyak 100 SD di Kota Ambon yang melaksanakan PTM Terbatas hari ini," kata Kepada Dinas Pendidikan Kota Ambon Ferdinand Tasso kepada wartawan, Senin (7/3/2022).

Tasso mengaku, kebijakan PTM terbatas ini awalnya ditargetkan  untuk 50 SD, namun kemudian jumlahnya bertambah 50 sehingga ada  100 SD  di Kota Ambon yang mulai belajar tatap muka.

Kebijakan ini dilakukan, sekaligus  dalam rangka persiapan untuk Assesment Nasional terkait dengan Assement Kompetensi Minimum [AKM] yang tercangkup dalam literasi dan minerasi maupun survey karakter dan juga termasuk survey lingkungan belajar.

Ia mengaku, kebijakan PTM terbatas ini dilakukan sesuai protokol yang ditetapkan dalam SKB 4 menteri, dengan aplikasi PeduliLindungi atau wajib menunjukkan kartu vaksin.

"Hari ini kita sedang melakukan pelatihan untuk penyusunan soal kepada SMP maupun SD untuk mempersiapkan soal dengan model assesment bagi kelas 7,8 dan kelas 9 untuk SMP begitu pula SD, sehingga siswa kita terbiasa dengan model soal tersebut," tandasnya.

Menurutnya,  modal soal assesment ini adalah penalaran, bukan seperti dulu yang menghafal.

“Ini lebih kepada penalaran sesuai dengan kondisi kehidupan. Dimana mereka langsung mengaplikasikan pengetahuan yang di dapatkan dengan situasi dan kondisi kehidupan,”jelasnya.

Setelah dilaksanakan dan semua berjalan dengan lancar, maka diharapkan dengan melalui assessment ini akan terdata profil pendidikan di Kota Ambon.

“Berdasarkan profil pendidikan itu kita mengetahui apakah keunggulan dan kekurangan kita sehingga tahun-tahun berikutnya kita lakukan perbaikan,”kata Tasso (*)

Editor : Redaksi