BERITABETA.COM, Ambon - Pemerintah Kota atau Pemkot Ambon dalam waktu dekat berencana menerapkan belajar tatap muka siswa-guru di sekolah. Berbagai persiapannya tengah dilakukan otoritas Pemkot Ambon utamanya soal protokol kesehatan.

"Berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat, berbagai persyaratan telah dibuat untuk mencegah adanya klaster baru Covid-19 di sekolah saat proses belajar tatap muka,"kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Jhon Sanders kepada wartawan di Ambon, Rabu (20/10/2021).

Dia berujar, Pemkot sangat berhati-hati dalam menerapkan proses belajar tatap muka di sekolah. Sehingga terkait hal ini penerapannya dilakukan secara berjenjang.

Makanya, semua hal teknis mengenai prosea belajar tatap muka itu, sangat diperhatikan betul. Mulai dari kesiapan sekolah soal capaian vaksinasi 80 persen siswa dan guru, termasuk ketersediaan infrastruktur mengenai penerapan protokol kesehatan.

Belajar tatap muka di sekolah, lanjutnya, hanya akan dimulai atau diberlakukan untuk siswa SMP. Sedangkan untuk siswa SD, tergantung dari perkembangan uji coba belajar tatap muka terbatas di tingkat SMP.

"Kami mulai dari siswa SMP. Tapi kapasitasnya akan dibatasi 50 persen. Tentunya jaga jarak di kelas tetap diperhatikan. Nanti kalau di SMP sudah sukses, selanjutnya kita terapkan di SD,"timpalnya.

Karena belajar tatap muka belum diterapkan di SD, maka ujian nasional untuk siswa Kelas VI SD tahun ini, direncanakan akan dilaksanakan dengan metode dalam jaringan seperti pada 2020 lalu.

"Semua ujian itu namanya ujian sekolah. jadi untuk SD, nanti tergantung dari kondisi sekolah. Kalau sekolah siap secara online melaksanakan ujian, tidak ada masalah,"timpalnya.

Bila ada sekolah yang memiliki keterbatasan komputer, maka pihak sekolah dapat melaksanakan tes secara tertulis saja.

"Jadi ini bervariasi,"tukas Jhon Sanders, sembari menambahkan ujian  nasional untuk siswa kelas VI SD, hingga kini belum ada instruksi untuk belajar tatap muka. (BB-RED)