"Hal inilah yang mendasari dilaksanakannya agenda Coffee Morning hari ini," lanjutnya.

Sadli menambahkan, salah satu faktor yang membuat ekonomi tumbuh adalah potensi SDM atau Sumber Daya Alam yang baik. SDM yang kompeten sangat diperlukan untuk melaksanakan segala kegiatan yang menunjang meningkatnya perekonomian negara maupun daerah. Selain SDM, Sumber Daya Alam juga menjadi salah satu aspek dalam pertumbuhan ekonomi.

"Tanpa SDA, pertumbuhan ekonomi mustahil bisa terjadi. Maka dari itu, mengelola potensi SDA sangat penting dilakukan. Dalam perekonomian, SDA berperan sebagai bahan dasar untuk setiap produksi, tanpa adanya hal ini maka suatu negara atau daerah tidak akan memproduksi secara optimal," tandasnya.

Ia juga menegaskan, berbagai permasalahan dan masukan yang disampaikan para pelaku usaha, menjadi perhatian pemerintah daerah. Salah satu diantara masukan tersebut adalah mengenai pembentukan wadah bagi pelaku usaha.

"Yang jelas, pertemuan hari ini bukan akhir dari pengambilan keputusan. Mungkin permasalahannya ada suatu (Pembentukan) wadah. Apakah dalam bentuk BUMD atau yang lain sebagai titik kumpul mereka menelaah informasi pasar misalnya," tegasnya.

Kegiatan ini ikut menghadirkan para eksportir dan Logistic Expert (Ahli logistik) dari Jakarta dan Surabaya yang telah ahli dalam mengasistensi keberhasilan ekspor.

Diskusi Bincang Ekspor Maluku kali ini juga dihadiri, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP), Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Meikyal Pontoh, Kepala Bappeda Anton Lailossa.

Kemudian, Kadis Perindag Elvis Pattiselano, perwakilan Kemenkeu Maluku, perwakilan BI Maluku, perwakilan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Maluku, perwakilan BPS Maluku, PT. Garuda Indonesia, PT. Angkasa Pura dan PT. Pelindo (*)

Editor : Redaksi