"Ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto lewat Asta Cita. Selaras pula dengan Sapta Cita Gubernur Maluku poin ke-6," terang Muchlis.

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath menyatakan, Pemprov Maluku menyambut baik rencana ekspor perdana komoditas perikanan dari Ambon ke Hongkong.

Menurutnya, program ini merupakan terobosan yang diharapkan dapat mendorong produk perikanan Maluku masuk ke pasar global.

"Prinsipnya, Pemprov Maluku menyambut baik terobosan ini," ujar Vanath.

Dikatakan, dirinya telah menyampaikan pesan dari Gubernur, bahwa segala hal yang berhubungan dengan perizinan di Maluku, baik dari Pemprov maupun instansi lain seperti Bea Cukai dan Imigrasi, akan dikoordinasikan Pemprov Maluku untuk mempercepat dan memastikan program ini berjalan lancar.

Karena itu, Wagub Maluku meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait secara teknis akan mengurus komoditas, terutama di sektor perikanan. Sebab program ini diharapkan dapat menambah semangat para nelayan dan pelaku budidaya perikanan di Maluku.

"Kami juga akan mendorong sektor budidaya untuk memastikan ketersediaan pasokan ekspor sesuai dengan jadwal penerbangan," pungkasnya.

Langkah direct export 20 ton ikan kerapu oleh PT IAS dan Pemprov Maluku melalui jalur udara menjadi solusi atas keterlambatan dan kendala kualitas yang kerap terjadi jika pengiriman dilakukan lewat jalur laut (*)

Editor : Redaksi