BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, menyalurkan bantuan berupa beras dan sembako bagi warga yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kota Ambon.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, di tiga lokasi berbeda. Antaranya, di Masjid Al-Fatah, Gereja Katolik di Benteng, dan Gereja Maranatha.

Gubernur Maluku, dalam kesempatan tersebut mengakui beras yang diberikan itu merupakan Bansos dari Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Sosial, yang disalurkan pihaknya kepada masyarakat.

Bantuan dari Kementerian Sosial juga berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada penerima bansos beras dengan total semua penerima sebanyak  24.385 kepala keluarga (KK). Kemudian bantuan KPM PKH Maluku kepada penerima Bansos Beras total sebanyak  95.744 KK.

"Semoga bantuan beras kepada masyarakat bisa sedikit meringankan beban dimasa penerapannya PPKM mikro, " ujar Mantan Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri tersebut di Halaman Masjid Al-fatah Ambon, Senin(26/7/2021).

Gubernur menjelaskan, salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, adalah dengan menerapkan PPKM.

"Salah satu strategi dalam memutuskan rantai COVID-19 adalah program pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro. Di Provinsi Maluku yang menerapkan PPKM adalah kota Ambon dan Aru,"jelasnya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat mendukung sepenuhnya PPKM mikro. Pasalnya, perkembangan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Maluku, begitu pesat.

"Akhir-akhir ini di Maluku, perkembangan sangat cepat, untuk Maluku berdasarkan data Satgas Covid-19 per 25 Juli, ada 3.106 orang dalam perawatan, 3.963 orang sembuh, dan meninggal dunia 224 jiwa. Jadi tolong dukung PPKM sebagai upaya meminimalisir penularan,"katanya.

Gubernur menambahkan, tidak ada obat Covid-19 selain imun yang selalu dijaga, dengan berbahagia kita tidak mudah jatuh sakit.

" Jadi kuncinya itu kita harus bahagia, itu meningkatkan imun dan kita tidak bisa mudah jatuh sakit,"tambahnya (*)

Pewarta : Febby Sahupala