Dirinya menandaskan, Pemkot akan membuka ruang yang cukup bagi seluruh eksistensi Koperasi dan UMK, termasuk menghidupkan usaha dan produknya.

“Jika ini kita lakukan maka ketahanan pangan kita akan kuat, kemandirian usaha semakin baik dan berdampakan pada ekonomi keluarga dan mendorong ketangguhan dari sisi Ekonomi,” pungkas Pj. Wali Kota.

Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Ambon, Junus Tipka menyebutkan bahwa  635 Koperasi yang terdaftar di kota Ambon namun hanya 70  sampai 80 koperasi yang aktif melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

“Salah satu persyaratan penting bagi sehat tidaknya sebuah koperasi yaitu melaksanakan pelaksanaan RAT dan itu tidak lebih dari 70 sampai 80 Koperasi di kota ini,” jelas Junus.

Dikatakan Dekopinda Kota Ambon terus mendorong dan menyadarkan Koperasi yang ada agar terus bertahan dan bangkit, namun upaya tersebut tidak maksimal di era pandemi dan terbentur proses pemilihan kepengurusan baru. (*)

Editor : Redaksi