Polres Pulau Buru Akan Kembali Sisir Gunung Botak

BERITABETA.COM, Namlea – Polres Pulau Buru akan kembali menyisir kawasan Gunung Botak (GB), menyusul adanya laporan sejumlah oknum yang kembali menambang secara ilegal di kawasan tambang itu.
Kapolres Pulau Buru, Ricky Purnama Kertapati ditemui di ruang kerjanya Senin siang (20/5), menjelaskan telah mendapat informasi ada aktifitas ilegal di GB, paska penutupan terakhir Nopember 2018 tahun lalu.
Menurut kapolres, tadi pagi dirinya sudah mengumpulkan beberapa perwiranya, guna membahas masalah GB. “Dalam waktu dekat kita akan kembali menyisir ke GB. Yang nanti kedapatan menambang akan ditindak,”tegas kapolres.
Kata kapolres, sejak ditutup secara persuasif, polisi juga terus memotong jalur mata rantai pengolahan emas dengan melakukan penangkapan dan penindakan hukum. Namun upaya itu ternyata belum memberikan efek jerah, sehingga disinyalir ada yang mau mencoba-coba kembali ke GB.
Ia berharap agar ada komitmen yang jelas dari pemerintah terhadap lokasi tambang ini, sehingga perizinan segera dikeluarkan.
Sementara itu, wartawan koran ini melaporkan, kalau saat ini personil Polres Pulau Buru dan Kodim 1506/Namlea juga sudah tidak ada yang bertugas di sana.
Gunung Botak yang begitu luas hanya dijaga beberapa personil Brimob dan diawasi pama dari Polda Maluku.Longgarnya pengamanan di GB akibat Pemprov Maluku tidak lagi membiayai pengamanan, menyebabkan sejumlah penambang kembali ke sana.
Mereka bukan hanya main kucing-kucingan dengan melakukan aktifitas sistim kodok-kodok. Tapi ada yang nekad menggunakan sistim tembak larut dengan menggelar karpet di malam hari hingga jelang subuh.Bahkan aktifitas bukan hanya terjadi di malam hari di GB, tapi tromol di pemukiman warga juga mulai ada yang berputar.
Tempat pengolahan yang kedapatan masih mengolah emas dengan bahan baku dari GB, yakni di tromol milik Soleman alias Emang, berlokasi di Desa Dava, Kecamatan Waelata.(BB-DUL)