"Kita pemerintah daerah, khusus di SBB kita sangat bersyukur yah. Karena Pempus melalui BPJN Maluku dengan cepat sudah menangani proses pembangunan ini," akui Tommy.

Menurutnya, jika tidak disikapi segera pasca jembatan ambruk diterjang bajir, maka terjadi inflasi. Karena jembatan ini berada jalur utama jalan Trans Seram yang menghubungkan Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah (Malteng), dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

"Kalau tidak daerah ini bisa terjadi inflasi. Contoh, transportasi BBM.  Depot ada di Masohi (Malteng). Pasca terjadi kerusakan jembatan itu untuk melayani di BBM di Kabupaten SBB ini, mobil BBM itu mutarnya itu turun Desa Wai Pia, turun Seleman baru balik," kata Tommy, mencontohkan.

Sehingga dampaknya, kata Tommy dengan kost transportasi untuk distribusi BBM itu naik, kemudian juga persoalan waktu, sehingga suplay BBM pasca jembatan ambruk  sangat berpengaruh.

Tommy berharap setelah Uji Laik Fungsi Jembatan ini, secepatnya dapat terverifikasi sehingga jembatan dapat segera digunakan masyarakat dan memperlancar jalur transportasi menghubungkan Tiga Kabupaten yang berada di daratan Pulau Seram ini (*)

Pewarta : Azis Zubaedi