BERITABETA.COM, Bula — Paket rehabilitasi jalan ruas lingkar (keliling) Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku sudah mulai dikerjakan.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekarjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) SBT, Novi Rumata saat dihubungi beritabeta.com di Bula, Senin (17/6/2024) menjelaskan, berdasarkan kontrak paket ini terhitung 22 Mei 2024, namun sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) 23 Mei 2024.

"Kalau kontraknya 22 Mei, sedangkan SPMK dari 23 Mei," ungkap Novi Rumata.

Novi membeberkan, untuk progres pada bulan pertama ini lebih ke mobilisasi peralatan dan material ke lokasi pekerjaan.

Kendati demikian, dia mengaku, di lokasi kegiatan saat ini fokus ke penyiapan badan jalan, perakitan landasan untuk pemasangan Asphalt Mixing Plant (AMP) mini untuk keperluan produksi aspal.

"Untuk progres bulan pertama ini lebih ke mobilisasi peralatan dan material. Untuk di lokasi kegiatan saat ini fokus ke penyiapan badan jalan, kemudian ada perakitan landasan untuk pemasangan AMP mini untuk keperluan produksi aspalnya," bebernya.

Mantan Kepala Seksi Jalan ini berujar, waktu pelaksanaan proyek yang dikerjakan PT. Seram Tunggal Pratama itu selama 220 hari kalender, terhitung hingga akhir Desember 2024.

"Waktu pelaksanaan itu 220 hari, jadi sampai akhir Desember," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) pada tahun 2024 ini akan membangun infrastruktur jalan pada sejumlah kecamatan di daerah itu. Total anggarannya mencapai Rp 55 miliar lebih.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekarjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) SBT, Novi Rumata mengungkapkan, pembangunan jalan pada tahun ini dilakukan di Pulau Gorom, Negeri Amarsekaru Kecamatan Pulau Gorom, Negeri Banggoi Pancoran, Desa Jembatan Basah dan Desa Waisamet Kecamatan Bula Barat, serta kawasan Pantai Gumumae di Kecamatan Bula dan beberapa wilayah lain.

"Untuk 2024 ada pekerjaan jalan saja. Ada di Gorom, Amarsekaru, Banggoi Pancoran, Jembatan Basah, Waisamet, Pantai Gumumae dan beberapa yang lain," ungkap Novi Rumata kepada beritabeta.com di Bula, Rabu (22/5/2024).

Novi membeberkan, pekerjaan jalan di Pulau Gorom menelan anggaran kurang lebih sekitar Rp 34 miliar, Amarsekaru sekitar Rp 8 miliar, Banggoi Pancoran sekitar Rp 9 miliar, Waisamet Rp 2 miliar, Jembatan Basah Rp 1,7 miliar dan Pantai Gumumae sekitar Rp 700 juta lebih.

"Gorom sekitar 34 M, Amarsekaru sekitar 8 M, Banggoi Pancoran pantai sekitar 9 M, Waisamet sekitar 2 M, Jembatan Basah sekitar 1,7 M, Gumumae sekitar 700 juta lebih," bebernya.

Mantan Kepala Seksi Jalan itu mengaku, khusus untuk Amarsekaru, anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang jalan, Banggoi Pancoran dan Waisamet dari DAK transportasi pedesaan. Sementara beberapa lainnya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat.

"Amarsekaru itu DAK Bidang Jalan, Banggoi Pancoran Pantai dan Waisamet itu DAK Transportasi Perdesaan, yang lainnya dari APBD," akuinya.

Ia memastikan, pekerjaan jalan di Pulau Gorom, Amarsekaru, Banggoi Pancoran dan Jembatan Basah sudah bisa dimulai pada bulan Juni 2024 mendatang. Karena proses tender sudah hampir rampung, hanya menunggu tandatangan kontrak.

Sementara untuk Waisamet, dia berujar, saat ini masih dalam proses tender dan sejumlah pekerjaan lain masih pada tahap perencanaan.

"Kalau Gorom, Amarsekaru, Banggoi Pancoran dan Jembatan Basah mungkin 14 hari lagi sudah maksimal di lapangan, karena tender hampir rampung, tinggal tandatangan kontrak saja. Kalau Waisamet masih proses tender, yang lain masih perencanaan," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi