BERITABETA.COM, Bula — Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) bergerak cepat merespon banjir di Kota Bula dengan memberikan bantuan kepada warga terdampak pada Jumat (4/4/2025).

Kepala Dinas Damkar SBT, Hadi Rumbalifar dalam keterangan tertulis yang diterima beritabeta.com mengungkapkan, terhadap kejadian banjir di Kota Bula ini, dia dan stafnya turun lapangan mengevakuasi pengunjung pantai Gumumae yang terjebak banjir di sepanjang jalan masuk pantai wisata tersebut.

"Tadi kami mengevakuasi pengunjung Pantai Gumumae yang terjebak banjir di Pantai Gumumae," ungkap Hadi Rumbalifar.

Hadi membeberkan, sementara untuk banjir di Desa Kampung Gorom, mereka terlibat langsung melakukan pembersihan rumah-rumah warga yang terkenal dampak banjir dengan membersihkan lumpur.

Selaain itu, Damkar SBT juga membantu membersihkan lumpur di sepanjang jalan raya Desa Kampung Gorom yang sempat tergenang pada sore tadi serta melakukan pengisian air bersih bagi warga terdampak.

"Kami melakukan pembersihan rumah-rumah warga yang kenal dampak banjir dengan membersihkan lumpur, termasuk di jalan raya Kampung Gorom," bebernya.

Dia mengaku, ada sekitar 29 unit rumah warga yang terdampak banjir ini, sehingga sampai malam hari ini personil Damkar SBT masih melakukan pembersihan di lapangan.

"Jumlah rumah yang kenal dampak 29 rumah. Sekarang saya masih di lokasi, sampai saat ini petugas Damkar masih berusaha membersihkan rumah warga yang kenal dampak banjir," akuinya.

Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos SBT, Sudir Rumanama saat dihubungi terpisah mengungkapkan, pasca banjir tersebut, Dinsos SBT langsung melakukan pemantauan di lapangan.

Dari data yang diperoleh, ada sejumlah rumah warga yang sangat terdampak, sehingga mereka harus mengungsi.

"Tadi setelah kami pantau di lapangan, terdapat beberapa rumah yang sangat terdampak, mungkin malam ini tidur sudah harus mengungsi, rumah mereka terendam," ungkap Sudir Rumanama.

Sudir mengaku, sebagai respon cepat, Dinsos SBT mengambil langkah untuk membantu mereka dengan Buffer Stok yang sementara tersedia sambil menanti data susulan dari pihak desa setempat.

"Kami mengambil langkah untuk membantu berapa rumah itu saja, sedangkan yang lain menanti data dari desa. Yang kami berikan itu terpal, tempat tidur dan beberapa lain," akuinya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi