BERITABETA.COM, Masohi – Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi,  Kabupaten Maluku Tengah dinilai belum maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat. Jumlah tenaga medis yang meliputi tenaga dokter, bidan, perawat dan apoteker masih kurang dari kebutuhan.

“Kita masih membutuhkan tambahan 40 hingga 60 orang tenaga medis, berupa  perawat, bidan, apoteker dan dokter,” kata Direktur RSUD Masohi, Mohammad Ramli Selay kepada wartawan di Masohi, Senin (31/5/2021).

Untuk mendukung upaya tersebut, dirinya telah mengusulkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maluku Tengah untuk tambahan tenaga medis itu.

"RSUD Masohi masih kekurangan SDM terutama tenaga dokter dan perawat. Termasuk tenaga non perawat, yakni bidan apoteker dan lainnya. Saat ini kami sedang meminta tambahan tenaga medis di BKPSDM Malteng," ungkap Ramli.

Bila terpenuhi, sambung Ramli, maka pelayanan tenaga medis kepada pasien bisa maksimal. Misalnya perawat pada jam jaga malam, dapat terpenuhi dalam satu ruangan yakni lima orang.

"Sesuai data yang diberikan kepala bidang perawatan, kita kekurangan SDM baik dokter dan perawat yang dibutuhkan minimal 40 hingga 60 orang," ungkapnya.

Dia berharap, ada dukungan dari semua pihak. Jabatan yang baru diembannya itu kata dia, hanya melanjutkan program apa yang telah dilakukan oleh direktur sebelumnya.

"Saya minta dukungan rekan-rekan wartawan juga, semoga bisa amanah mengemban tugas ini," harapnya.

Sementara data yang dihimpun beritabeta.com dari kemkes.go.id menyebutkan RSUD Masohi hingga kini memiliki sebanyak 20 tenaga dokter yang terdiri dari 8 tenaga dokter umum, 2 orang dokter gigi dan 10 orang dokter specialis (BB-DIO)