BERITABETA.COM, Ambon – Penyebaran coronavirus disease (Covid-19) di Maluku terus menghantui. Kali ini sebanyak 18 tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ishak Umarelle Negeri Tulehu dikabarkan positif terpapar Covid-19.

Akibatnya, RSUD yang berkedudukan di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) ini harus ditutup untuk sementara waktu.

Kepastian terpaparnya 18 petugas medis ini dikemukakan Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Maluku, Melky Lohy kepala wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (11/06/2020).

“Berdasarkan hasil swab ada 18 tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan swab,” kata Lohy.

Meski demikian, Melky enggan merinci berapa jumlah tenaga medis yang reaktif rapid tes dan positif berdasarkan pemeriksaan swab.

Ia hanya menjelaskan, setelah mengetahui hal tersebut, Pemprov Maluku melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku telah  mengambil langkah mengisolasikan RSUD dr. Umarella Tulehu.

“Rumah sakit tersebut diisolasikan sama dengan yang kita lakukan terhadap RSUD dr. M. Haulussy,” jelasnya.

Terkait dengan identitas ke 18 tenaga medis tersebut, baru akan diumumkan, Jumat besok (12/06/2020).

“Besok inisial mereka diumumkan, saat ini yang pasti mereka positif terpapar, namun belum dimasukan dalam data Gustu Covid-19 Provinsi Maluku,” tandasnya.

Soal lokasi karantina ke 18 tenaga medis, kata Lohy kemungkinan dilakukan sama seperti di RSUD Haulussy Ambon..

“Besok akan dijelaskan, karena rumah sakitnya diisolasi maka kemungkinan mereka akan dikarantina di sana, karena mereka merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG),” tandasnya.

Sementara informasi yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan, sejumlah tenaga medis yang terkonfirmasi positif itu, saat ini telah menjalani perawatan dan diisolasi di RSUD Tulehu. Bahkan, dikabarkan bukan saja tenaga medis ada juga keluarga dari dokter yang bertugas disana dikabarkan juga positif terpapar corona (BB-DIO)