Singa Mesopotamia, Garuda atau Elang Hijau, Siapa yang Lebih Superior?

Kemenagan Garuda di laga terakhir dengan skor 2 : 0, sepertinya masih menjadi hal menakutkan bagi The Green Falcons dipertemuan mendatang.
Sementara optimism Irak pun tak bisa menjadi jaminan. Meski tak pernah kalah dari Timnas Indonesia, namun hasil tanding pada laga-laga sebelumnya di putaran kedua, tidak bisa dijadikan tolak ukur, karena perubahan besar komposisi pemain Garuda bisa saja menjadi senjata yang mampu menghentikan langkah Singa Mesopotamia.
Hal inilah yang menjadi perhatian salah satu pengamat sepak bola terkemuka di Maroko.
Dalam sebuah wawanca dengan media asal Maroko, sang pengamat menilai Indonesia kini menjadi negara yang paling diwaspadai oleh lawan-lawan di grup B, bahkan digadang-gadang memiliki peluang besar untuk lolos langsung ke Piala Dunia.
Timnas Indonesia muncul sebagai tim yang paling berpotensi untuk lolos langsung, berkat kedalaman skuad yang kuat dan permainan yang sulit diprediksi.
Meskipun demikian, sang analis dari Maroko mengingatkan bahwa kualitas tim bukan satu-satunya faktor penentu lolos ke Piala Dunia.
Ia menyoroti potensi adanya campur tangan dalam skenario di luar lapangan yang dapat mempengaruhi hasil akhir.
Ada anggapan kuat di kalangan publik Timur Tengah bahwa AFC sedang merancang sebuah skenario untuk memprioritaskan Qatar dan Arab Saudi lolos ke Piala Dunia.
Namun, meskipun Timnas Indonesia memiliki kualitas permainan yang luar biasa, tantangan terbesar yang dihadapi adalah ancaman dari potensi campur tangan luar lapangan.
Banyak yang percaya bahwa keputusan-keputusan yang diambil oleh AFC dalam penempatan grup dan penunjukan wasit dapat mempengaruhi jalannya pertandingan.
Ia pun menegaskan, meski Indonesia diprediksi memiliki peluang besar untuk lolos, mereka harus siap menghadapi hambatan-hambatan tersembunyi yang bisa menghalangi jalan mereka ke Piala Dunia 2026.
“Indonesia tidak hanya harus bertarung di lapangan, tetapi juga menghadapi tantangan dari skenario luar lapangan yang penuh ketidakpastian,” beber pengamat sepak bola asal Maroko (*)
Editor : dhino.p