Singgung Pilkada SBT, Mukti Keliobas Ungkap Alasan tidak Mendorong Istrinya Bertarung
BERITABETA.COM, Bula — Bakal Calon (Balon) Wakil Gubernur Maluku, Abdul Mukti Keliobas menyinggung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang diikuti lima pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati.
Keliobas mengungkapkan, pada beberapa kesempatan, banyak orang pernah datang ke dia meminta agar istrinya Yulia Misa Keliobas didorong untuk maju sebagai calon bupati menggantikan dirinya.
"Beberapa kali orang pernah datang ke beta (saya) bilang begini, pak bupati, dimana-mana ketika pak bupati tidak lagi menjalankan tugas, kasih par ibu maju sebagai calon bupati," ungkap Abdul Mukti Keliobas saat dijemput ribuan pendukung, simpatisan dan loyalis di Kota Bula, Senin (9/9/2024).
Kendati demikian, Bupati SBT dua periode itu tidak menginginkan untuk membuat sejarah politik dinasti di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu.
Menurutnya, selama 10 tahun menjadi bupati sudah cukup, sehingga kesempatan di lima tahun kedepan ini diberikan kepada orang lain untuk memimpin dan mengelola daerah ini.
"Beta (saya) dua periode sudah cukup. Kasih kesempatan par orang lain maju bupati, masa katong sandiri saja bagaimana. Masyarakat bisa memilih mana yang terbaik. Kalau Mukti Keliobas sudah selesai, kasih kesempatan par orang lain. Kamong mau Mukti Keliobas pung bini terpilih lae? Su terlalu itu, nanti dong bilang nafsu itu," ucapnya.
Mukti mengungkapkan, walaupun Misa Yulia Keliobas berpeluang besar untuk menang pada Pilkada 2024 ini, namun dia tidak mau mempraktekkan politik semacam ini.
Dia menegaskan, selama puluhan tahun terjun di dunia politik, dia tidak punya moral politik semacam yang dilakukan politisi lainnya untuk mengamankan istri merebut kekuasaan di daerah.
"Beta (saya) tidak mau seperti itu. Walaupun ibu Misa punya peluang untuk menang, beta (saya) bilang ibu janganlah. Beta (saya) punya moral tidak seperti itu. Beta (saya) mau katakan bahwa, katong (kami) ini beda dengan orang yang lain," tegasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi