Sudah 6 Tahun Mangkrak, Pemkot Ambon Janji Benahi Lima Pasar Tradisional
BERITABETA.COM, Ambon – Lima pasar tradisional di Kota Ambon yang sudah direvitalisasi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) akan kembali dibenahi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, agar dapat difungsikan oleh pedagang.
Lima pasar tradionoal ini masing-masing, Pasar Airlouw, Pasar Pantai Wainitu, Pasar Hutumuri, Pasar Air Kuning, dan Pasar Waiheru.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena memastikan akan melakukan pembenahan agar lima pasar ini dapat segera difungiskan
“Kami akan benahi agar pasar dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya," kata Bodewin Wattimena, di Ambon, Jumat (2/6/2023).
Seperti diketahui, proyek pembangunan pasar rakyat Nusaniwe di Negeri Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, dan Wara Air Kuning, Desa Batu Merah Kecmatan Sirimau Kota Ambon, Provinsi Maluku, telah menelan anggaran belasan miliar rupiah. Anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), yang dialokasikan Kementerian Perdagangan RI tahun anggaran 2017.
Berdasarkan penelusuran beritabeta.com, untuk pembangunan Pasar Nusaniwe menghabiskan anggaran sebesar Rp.5,7 miliar. Sedangkan Pasar Wara Air Kuning yang dikerjakan PT. Tiga Bintang Cemerlang Sukses, menelan anggaran sebesar Rp. 5,6 miliar. Total anggaran untuk dua proyek ini sebesar Rp.11,3 miliar (sebelas miliar, tiga ratus juta rupiah).
Namun usai dibangun, dua bangunan pasar di lokasi berbeda itu hingga kini dibiarkan tak berfungsi.
Watimena menegaskan, lima pasar tradisional tersebut telah direvitalisasi sesuai SNI, sehingga lebih modern, tertata baik, tetapi hingga saat ini pedagang maupun pembeli memilih ke Pasar Mardika daripada ke pasar yang tersebar di setiap kecamatan itu.
Untuk Pasar Wainitu, kata Bodewin, dibangun dekat dengan Ruang Terbuka Hijau Pantai Wainitu, sehingga tidak mungkin untuk dijadikan pasar yang menjual sayur dan ikan.
"Saya akan tinjau ulang lokasinya, saya ingin lokasi pasar tersebut dipakai untuk pelaku UMKM menjual produk," katanya lagi.
Ia menambahkan, seiring perkembangan kota pertumbuhan pemanfaatan jasa pasar berubah dari pasar yang layak menjadi pasar yang tidak dapat lagi menampung pedagang.
Pasar Mardika merupakan lokasi strategis para pedagang dan pembeli beraktivitas, sehingga tidak ada yang mau berjualan di pasar kecamatan yang telah dibangun.
"Saat ini revitalisasi Pasar Mardika hampir rampung, saya berharap pedagang yang menmpati pasar baru merupakan pedagang yang terdampak pembongkaran, pedagang yang tidak memiliki akses ke pasar baru akan dialihkan ke pasar kecamatan," katanya pula (*)
Editor : Redaksi