Sebanyak 15 rumah warga dan bangunan masjid di Negeri Pasahari,Kecamatan Seram Utara Maluku Tengah (Malteng), mengalami rusak berat diterjang gelombang pasang, Selasa sore 22 Februari 2022.
Bencana alam akibat gelombang pasang dan banjir rob mengakibatkan sebanyak 151 kepala keluarga [KK] pada dua desa di Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] dilaporkan mengungsi ke sejumlah tempat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika [BMKG] Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi hingga enam meter, yang diprakirakan terjadi di beberapa wilayah Perairan Maluku pada 22- 23 Februari 2022.
Wilayah Provinsi Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) diprediksi bakal disapu angin kencang, menyusul adanya ancaman Siklon Tropis Tiffany yang menghampiri sekitar 860 km sebelah barat daya Merauke.
Pemerintah Provinsi Maluku telah menetapkan Kota Ambon, dan tiga kabupaten lainnya masing-masing Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sebagai daerah dengan status darurat bencana.
Rutusan rumah penduduk di kawasan pesisir Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku terancam rusak, akibat diterjang gelombang pasang sepekan ini. Beberapa diantaranya dikabarkan sudah mengalami kerusakan di kawasan pesisir Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kecamatan Teor, Kecamatan Pulau Gorom dan Kecamatan Kesuy.
Hujan deras mengguyur Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) beberapa hari belakangan ini membuat Sungai Masiwang di Desa Administratif Madak, Kecamatan Teluk Waru Kabupaten SBT meluap.
Gubernur Maluku Murad Ismail menghimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai ancaman dari dampak cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir akan melanda sejumlah wilayah termasuk Maluku.
Berdasarkan hasil analisa BMKG menunjukkan, posisi Madden Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif pada kuadran 3, dan diprakirakan aktif pada kuadran 4 dalam sepekan kedepan.
Masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku dihimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi beberapa pekan terakhir ini.