Tak Percaya Corona, Aleg PKB Ditantang Tinggal dengan Pasien Covid
BERITABETA.COM, Ambon – Tidak percaya dengan keberadaan virus corona, anggota legislatif (Aleg) Kota Ambon asal Fraksi PKB, Gunawan Mochtar ditantang oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy untuk tinggal bersama dengan pasien corona yang sementara dirawat.
Kata Richard, jika tidak percaya dengan situasi pandemi Covid-19 yang ada saat ini, silahkan yang bersangkutan sendiri yang membuktikannya dengan tinggal bersama-sama pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sedang dirawat di Everbright Hotel Ambon.
“Saya sudah buktikan dengan begitu banyak pasien terkonfirmasi. Kalau dia mau buktikan, silahkan tinggal sama pasien yang ada di Everbright. Kalau dia mengatakan tidak percaya, yah gak usah pake masker,” ujar Richard.
Walikota Ambon menuturkan, untuk apa DPRD melakukan studi banding ke luar daerah, kalau bukan kaitannya dengan upaya penanganan wabah Covid-19 yang ada saat ini.
Menurutnya, studi banding DPRD itu justru merupakan bentuk dukungan penuh dari DPRD kepada Pemerintah Kota Ambon dalam upaya penanganan Covid-19 yang kian mewabah. Hanya saja, masih ada orang yang belum percaya dengan kondisi saat ini, sehingga perlu diberikan pemahaman soal ini.
Walikota mengatakan, saat ini sudah ada dasar hukum untuk tidak memakai masker yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020. Ini yang nanti sementara disiapkan untuk sosialisasi.
“Jadi, pernyataan yang disampaikan yang bersangkutan itu justru mengacaukan itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Ambon asal Fraksi PKB, Gunawan Mochtar secara lantang mengatakan, dirinya tidak percaya dengan adanya virus corona. Bahkan, dia meminta Walikota untuk membuktikan kepada publik bahwa betul virus itu ada.
“Selama ini, Pemkot belum pernah menunjukkan kalau ada warga yang meninggal murni karena Corona. Yang meninggal itu semuanya punya penyakit bawaan,” tutur Gunawan.
Dia menilai, upaya yang dilakukan pemerintah hanya untuk menghabiskan anggaran negara maupun daerah. Gunawan juga tidak setuju jika rapid test maupun swab test dilakukan terhadap seluruh anggota DPRD Kota Ambon.
“Di Kota ini belym ada yang meninggal karena corona. Jadi saya tidak setuju dan menolak dengan tegas rapid test dan swab dilakukan bagi anggota DPRD,” tegas Gunawan. (BB-AHM)