BERITABETA.COM, Ambon – Operasi pencarian Tim SAR Gabungan terhadap Tasrik Hitimala [23], warga desa Desa Namrinat Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan atau Bursel Provinsi Maluku yang terseret arus sungai Waetina Kamis, (23/06/2022) dilanjutkan pada Minggu, (26/06/2022). Nasib malang, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Basarnas Ambon Mustari dalam keterangannya menyatakan, operasai pencarian hari ketiga belangsung sejak pukul 07.00 WIT.

Tim SAR mengerahkan Dua SRU untuk melanjutkan pencarian. Tepatnya pada arah barat dan selatan sungai Waetina dengan jarak -+ 11 Km, dengan menggunakan Rubber Boat, SRU 1 yang terdiri dari Rescuer Pos SAR Namlea, dan Polairud Polda Maluku bergerak menyisir sejauh 6 Km dari lokasi kejadian.

Sementara SRU 2 meliputi BPBD Kabupaten Buru Selatan, Polsek Namrole dan masyarakat sekitar bergerak menyisir tepian sungai Waetina sejauh 5 Km dari lokasi kejadian.

“Pencarian dilakukan hingga pukul 13.00 WIT. Saat itu Tim SAR gabungan sedikit mengalami kendala akibat curah hujan cukup lebat hingga membuat sungai Waetina meluap,” ungkap Mustari.

Meski begitu, pencarian terus dilakukan dengan memperhatikan faktor keselamatan. Pada pukul 15.30 WIT, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban. Lokasinya sekitar 7 Km dari lokasi kejadian. “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.

Usai ditemukan, Tim SAR Gabungan lalu mengevakuasi korban menuju RSU Kota Namrole untuk dilakukan pemeriksaan secara medis.

Menurut Mustari Tim SAR Gabungan selama melakukan pencarian mendapat kendala dan tantangan karena gejolak alam ditambah medan yang memang cukup menantang.

Ia mengaku, sebelum hilang terseret arus, korban masuk hutan dan memotong kayu bersama empat temannya. Setelah itu mereka berenang melewati sungai Waetina. Saat itu posisi arus sungai tersebut cukup deras.

Pada saat berenang, lanjut Mustari, posisi korban berada di belakang empat rekannya. Saat itu empat rekan korban berhasil berenang dan mencapai tepian sungai. Sedangkan korban tidak sampai ke tepian sungai.

Korban saat itu sudah terseret arus sungai. Beberapa temannya pun meminta bantuan pada masyarakat sekitar, dan sempat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.

“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing. Kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.

Data Cuaca; Hujan ringan Angin tenggara - selatan, 8 - 15 knots.

Unsur yang terlibat, Rescuer Pos SAR Namlea 5 orang, Dit Polairud Polda Maluku 2 personil, Polsek Namrole 2 orang, BPBD Kabupaten Buru Selatan 5 orang, dan masyarakat Desa Namrinat 20 orang.

Adapun Alutsista yang digunakan yaitu, Rescue Car Type II 1 unit, Rubber Boat 1 unit.   (*)

 

Pewarta : Febby Sahupala