BERITABETA.COM, Ambon  - Sebanyak tiga desa di Kota Ambon kini dikembangkan sebagai kawasan wisata baru yang terintegrasi.

Pemerintah Kota [Pemkot] Ambon menetapkan ketiga desa/negeri ini karena dinilai memililki  ciri khas wisata alam dan budaya yang dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan.

“Ketiga desa atau negeri itu masing-masing Negeri Batu Merah Kecamatan Sirimau, Latuhalat di Kecamatan Nusaniwe dan Negeri Laha di Kecamatan Teluk Ambon," kata Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Kota Ambon, Rico Hayat, di Ambon, Maluku, Selasa (24/1/2023).

Ia mencontohkan, wisata pantai yang terletak di desa Latuhalat ini terkenal karena terdapat sebuah tebing yang karena terkikis oleh deburan ombak selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan tebing berlubang dan membentuk seperti lorong.

Di negeri Laha berlokasi di Kecamatan Teluk Ambon, tak jauh dari Bandara Pattimura, juga memiliki spot penyelaman yang menarik bagi para wisatawan.

Selain itu wisata religi di negeri Batu Merah menjadi kawasan yang wajib dikunjungi wisatawan, dengan objek wisata Masjid An Nur, musik hadrat dan kawasan kuliner.

"Masjid An Nur dikembangkan menjadi wisata religi yang menarik, ditunjang musik hadrat dan kuliner khas yang ikut mendorong percepatan pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor," katanya.

Rico menambahkan, tiga desa dan negeri masuk dalam 14 kawasan yang tersebar di lima kecamatan di Kota Ambon dan sementara dikembangkan menjadi wisata terintegrasi.

"Tiga kawasan masuk dalam wisata terintegrasi yakni mudah diakses wisatawan dengan transportasi, jaringan komunikasi dan fasilitas penunjang di lokasi wisata tersebut," katanya.

Ia mengaku, untuk mewujudkan wisata terintegrasi, dibutuhkan komitmen semua pihak baik swasta, pemerintah maupun masyarakat.

"Jadi bukan saja menjadi tanggung  jawab pemerintah, tetapi juga tanggungjawab berbagai pihak, karena itu dibutuhkan dukungan dari semua pihak,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi