Walikota Ambon : Tak Ada Kepentingan Subjektif dalam Seleksi Calon Sekot
BERITABETA.COM, Ambon — Walikota Ambon Richard Louhenapessy menegaskan, seleksi jabatan Sekretaris Kota (Sekot) Ambon dilaksanakan secara terbuka dan dirinya tidak memiliki kepentingan subjektif dalam pengisian jabatan tersebut.
“Sama sekali tidak ada kepentingan subyektif dalam seleksi calon Sekot, yang ada adalah kepentingan masyarakat Kota Ambon,” tegas Richard Louhenapessy saat membuka seleksi terbuka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang berlangsung di Hotel Amaris Kota Ambon, Senin (18/10/2021).
Richard membeberkan, masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Ambon (Richard Louhenapessy dan Syarif Hadler) akan berakhir pada Mei 2022, sementara jabatan Sekot masih dibutuhkan masyarakat Kota Ambon untuk jangka waktu yang panjang.
“Sekot kali ini kepentingan subyektif kota ini, karena bukan lagi Walikota dan Wawali yang tinggal enam sampai tujuh bulan lagi selesai. Tetapi masyarakat akan membutuhkan Sekot dalam jangka waktu yang panjang kedepan,” terangnya.
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon itu bersyukur, karena walaupun seleksi dilaksanakan terbuka namun semua calon merupakan putra daerah Maluku dan kota Ambon, yang berkarier di Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, maupun luar Pemkot.
Dia mengaku, para peserta seleksi memiliki komitmen serta tekad yang kuat sebagai pemimpin birokrasi di kota berjuluk 'Manise' itu.
“Saya tentu berharap untuk sekot yang akan datang harus bisa memimpin OPD lain selaku birokrat sejati, karena Sekot yang memaintenance seluruh urusan internal, urgen dan strategis dalam urusan pemerintahan di kota Ambon,” tuturnya.
Walikota Ambon dua periode itu juga membeberkan, dari tujuh orang yang mendaftar ada 6 orang yang lolos pada pentahapan seleksi oleh Panitia yang diketuai Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadlie Ie.
“Dari 7 yang resmi mendaftar ada 6 yang lolos, bukan karena walikota memberikan dorongan, tetapi ini semangat normatif dari Pansel dimana semua peserta yang lolos telah memenuhi persyaratan baik syarat mutlak maupun syarat yang diberikan pembobotan oleh pansel,” pungkasnya.
Louhenapessy juga memberi gambaran sosok ideal Sekot Ambon kedepan idealnya menguasai dua hal utama yakni Teknologi Informasi (IT) dan semangat keberlanjutan (suistainable) dalam pembangunan.