BERITABETA.COM, Ambon  – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengakui, pasca diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Ambon, tingkat kesadaran warga kota Ambon semakin meningkat.

Kesadaran warga ini terkait pentingnya menjaga kesehatan diri, meskipun masih ada juga warga kurang peduli.

Hal ini disampaikan Walikota Ambon kepada wartawan usai meninjau langsung aktivitas di pasar dan terminal Mardika, Senin (20/7/2020).

“Secara objektif, kita harus mengakui, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan, cuma memang ada yang masih tak betah gunakan masker dalam waktu lama,” katanya.

Dalam  kunjungan ini, Walikota bersama rombongan Forkopimda Kota Ambon memantau langsung kegiatan pasar dan protokol kesehatan, sekaligus juga menghimbau masyarakat untuk tetap gunakan masker. Sebab masker kedepan, sudah akan menjadi kebiasaan baru yang harus digunakan.

‘’Presiden dalam waktu dekat akan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang penggunaan masker. Dan ini tentu akan disertai dengan sanksi. Makanya kunjungan ini, sekaligus kami edukasi warga, agar ketika Inpres ini turun, kita sudah bisa mematuhinya,’’ kata Louhenapessy.

Ia mengatakan, ketika Inpres diteken dan pelaksanaan dimulai, maka bagi siapa yang tidak menggunakan masker akan ditindak aparat penegak hukum.

“Kita ke sini sekaligus memberitahukan ke masyarakat terkait Inpres tersebut, sehingga ketika diberlakukan sanksi bagi warga sudah tidak bingung lagi,” terangnya.

Kesempatan peninjauan itu, rombongan juga mendapati aktifitas di salon atau rumah kecantikan yang sementara beroperasi. Atas aktifitas itu, langsung ditegur karena di masa PSBB Transisi ini, salon dan aktifitas lain yang bersentuhan langsung dengan orang, dilarang aktifitasnya.

‘’Ini kita dapat dan kita peringati. Kalau esok lagi aktifitas yang sama masih dilakukan, otomatis sanksi,’’ tegas Walikota Ambon (BB-DIO)