Warga Blokade Jalan, Minta Pjs Bupati SBT Copot Kepala Desa Kian
BERITABETA.COM, Bula – Masyarakat Negeri Kian, Kecamatan Kiandarat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) memblokade ruas jalan utama yang menjadi akses satu-satunya ke Kota Bula, Sabtu (24/10/2020).
Aksi memblokade jalan ini dilakukan masyarakat setempat itu sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten SBT dibawah pimpinan Pjs. Hadi Sulaiman.
Mereka menilai pemerintah kabupaten lamban dalam menindaklanjuti tuntutan masyarakat beberapa waktu lalu terkait pencopotan Kepala Pemerintahan Negeri Kian yang dinilai tidak becus menjalankan roda pemeritahan.
Salah satu pemuda Negeri Kian, Zorgi Bpufakar kepada beritabeta.com di Bula mengaku, aksi yang dilakukan masyarakat setempat bertujuan untuk merespon kinerja Pemerintah kabupaten (Pemkab) SBT yang tidak menindaklanjuti beberapa poin tuntutan masyarakat beberapa waktu lalu.
“Padahal, pihak-pihak berwenang sudah turun ke lapangan dan berjanji menindaklanjuti persoalan dimaksud” beber Boufakar.
Dalam aksi palang jalan itu, masa aksi juga membawa beberapa pamflet bertuliskan, “Kami masyarakat negeri Kian secara totalitas menagi janji bapak Pjs Bupati yang belum ditepati. Segera copot pak kades atau tidak konflik berkepanjangan, dan masyarakat tolak Pilkada 2020 di Kian”
Selain itu, pada pamflet lainnya tak tulisan “Segera cabut pelaporan di kepolisian atau konflik vertikal dan horizontal akan terjadi”.
Warga juga membandingkan tuntutan yang disampaikan dengan kasus dugaan maladministrasi terhadap SK lima kapala desa di SBT yang oleh Pemerintah Daerah cepat direspon.
Kelima desa itu adalah Desa Admistrasi Silohan, Desa Administrasi Waimatakabu, Desa Bula Air, Desa Salas dan Desa Kampung Baru yang oleh Pjs Bupati telah ditindaklanjuti.
“Sikap ini berbeda dengan apa yang dituntut warga Desa Kian. Perjalanan panjang meminta dicopotnya kepala negeri Kian sudah jauh-jauh diajukan malah sudah hampir lima bulan namun belum mendapat titik terang,” tandas Boufakar.
Sementara pantauan media ini, aksi memblokade ruas jalan menuju Ibukota Kabupaten SBT ini, dilakukan warga dengan menyusun batu setinggi 40-50 cm. Warga juga mendirikan tenda diatas jalan dan berjaga-jaga di lokasi tersebut. (BB-AZ)