BERITABETA.COM, Ambon — Sebanyak 14 pelajar asal Kota Ambon dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) mengikuti lomba bertutur tingkat Provinsi Maluku di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, Kamis (15/8/2024).

 

 

Dari jumlah ini, sebanyak 13 peserta berasal dari pelajar tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Kota Ambon, sedangkan KKT hanya diikuti 1 peserta.

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Maluku, Nita Bin Umar dalam sambutannya menerangkan, lomba bertutur ini bukan hanya ajang kompetisi semata, tetapi juga merupakan salah satu upaya kita untuk mengembangkan Budaya Literasi di Kalangan siswa-siswi.

Nita menegaskan, pada era yang serba digital ini, kemampuan bertutur dan membaca menjadi sangat penting, sebab budaya baca adalah salah satu fondasi utama dalam membangun peradaban yang maju.

“Di tengah era digital yang serba instan, kita dihadapkan pada tantangan besar, dalam menanamkan kebiasaan membaca, terutama pada anak-anak,” terang Nita Bin Umar.

Dia berujar, perlu disadari betapa pentingnya literasi untuk pengembangan karakter, kemampuan berpikir kritis dan kreativitas anak-anak kita, karena budaya baca tidak muncul begitu saja, ia perlu ditanamkan dan dibina melalui tiga pilar, yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.

“TP PKK sebagai mitra pemerintah, mendukung program peningkatan budaya literasi bagi anak-anak, melalui program Gelari Pelangi atau Gerakan keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, program ini mengedepankan pentingnya peduli pendidikan dan literasi anak sejak dini, dengan cara menumbuhkan minat baca dan belajar pada anak-anak.

“Mari jadikan kegiatan bercerita sebagai jembatan untuk menumbuhkan kecintaan membaca di kalangan anak-anak kita, dengan sinergi antara keluarga, sekolah dan masyarakat,” ajaknya.

Anggota DPRD Maluku terpilih ini optimis, kita bisa membentuk generasi yang cerdas, berbudaya dan siap menghadapi tantangan masa depan.

“Kami berharap, melalui lomba bertutur ini, kita dapat menumbuhkan semangat literasi di kalangan siswa-siswi, sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang tidak hanya pandai bertutur kata, tetapi juga memiliki pengetahuan yang luas dan kritis,” pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi