BERITABETA.COM, Saumlaki – Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dipertanyakan. Belum lama ini, hasil swab test  massal yang dilakukan menyebut, pasien yang terkonfirmasi COVID-19 per 7 Desember 2020, sebanyak 294 orang.

Sementara yang terkonfirmasi sembuh, 10 Desember kemarin, 98 pasien. Kondisi itu akhirnya dipertanyakan publik di wilayah setempat. Bukan saja di sosial media, namun beberapa media di sana juga mempertanyakan kinerja Dinas Kesehatan, karena terkesan amburadul.

Kok pasien terpapar virus corona sembuhnya cepat sekali. Ada apa dengan kinerja Dinkes Kepulauan Tanimbar?,” tanya warga Desa Sifnana, yang enggan namanya disebut media ini, Jumat (11/12/2020).

Dia mengatakan, banyak pasien terconfirmasi setelah dilakukan swab tets beberapa waktu lalu. Meski demikian, banyak pasien berkeliaran tanpa pengawasan dari Tim Kesehatan.

“Pasien masi bebas berkeliaran di luar tanpa pengawasan dari tim kesehatan. Mereka bertemu dengan masyarakat, bahkan berkerumunan tanpa penerapan protokol kesehatan. Lantas dimana fungsi pengawasan Tim Kesehatan?,” sumber tersebut bertanya.

Dia mengatakan, Dinas Kesehatan dan pihak RSUD PP Magretti sedang bermain-main dengan COVID-19. Jika virus itu dianggap membahayakan, mestinya ditangani secara cepat dan profesional.

“Mungkin saja ada anggaran dan dana isentif COVID-19, sehingga seenaknya mereka main-main dengan masalah tersebut?. Kami minta Kadis Kesehatan dan Dirut RSU Magretti bertanggungjawab atas berbagai masalah yang ditimbulkan,” tegasnya.

Dia juga berharap Bupati KKT menyelidiki persoalan terkait, karena diduga ada kerjasama yang tidak beres antara Dinas Kesehatan dan pihak RSUD PP Magretti.

“Kami menduga laporan yang selama ini disampaikan ke Bupati KKT hanya rekayasa. Prinsipnya, masyarakat Tanimbar membutuhkan ketegasan bupati untuk turun langsung dan melihat kinerja dari pihak-pihak terkait itu,” pintanya. (BB-LS)