Askam, Pahlawan ‘Pengharum Dunia’ dari Tanah Seram

Melihat Askam yang patuh membantu kedua orang tuanya, terasa jarang terlihat di zaman ini. Anak seumuran Askam banyak sibuk bermain dengan dunianya sendiri.
Jika bukan gedget jenis smart phone dengan sejumlah fungsi berupa game portable, MP3/MP4 player dan kamera menjadi incaran anak masa kini, sudah pasti permainan modern adalah pilihan menarik anak seumuran Askam.
Tapi siswa SMP kelas 3 itu tidak pernah ambil pusing. Anak-anak sekampung di kawasan transmigrasi Desa Rukun Jaya, Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sering membullinya, karena dinilai gaptek, tapi Askam tetap tak peduli.
Askam adalah satu diantara puluhan anak Pulau Seram yang orang tuanya berprofesi sebagai petani pencari kayu gaharu. Di Desa Rukun Jaya dan Jembatan Basah, dua desa bertetangga itu, terdapat puluhan kepala keluarga yang berprofesi sebagai pencari kayu gaharu.
Mereka berhari-hari mengintari hutan mencari pohon Aquilaria, jenis pohon penghasil resin gaharu yang banyak ditemukan di hutan Seram.
Jika beruntung, saat pulang ke rumah, beban para pencari kayu gaharu bisa mencapai 70 sampai 80 kg berisi daging kayu gaharu. Hutan Seram memang menyimpan banyak potensi, salah satunya gaharu jenis sirsak dan buaya.
“Kalau pas rejekinya, sekali pulang saya bisa meraup omzet Rp. 3 sampai Rp. 5 juta rupiah. Lumayan untuk menghidupi keluarga beberapa bulan kedepan,”ungkap Salis.
Askam tidak pernah tahu bahwa dirinya adalah pahlawan. Berjasa bagi orang tuanya dan juga menjadi bagian dari penyedia bahan baku bagi industri –industri kosmetik dan parfum kelas dunia.
Kayu gaharu merupakan jenis kayu yang berasal dari beberapa spesies pohon dari genus Aquilaria, khususnya jenis A. malaccensis. Jenis kayu satu ini umumnya memiliki warna kehitaman pekat yang khas dan juga mengandung kandungan resin pada bagian gubalnya.
Kandungan resin yang terdapat pada bagian gubal kayu gaharu juga terkenal sebagai bahan pelengkap wangi-wangian karena memiliki aroma harum yang sangat khas. Aroma ini juga dipercaya mampu menjadi aromaterapi anti-stres yang cukup ampuh.
Sudah ratusan tahun silam, jenis kayu ini menjadi komoditas perdagangan dari berbagai kerajaan di Nusantara ke berbagai penjuru dunia seperti India, Persia, Negara-negara Arab, hingga negara-negara di Afrika Timur.
Keterbatasan jumlah kayu gaharu di alam, serta tingginya permintaan serta minat terhadap jenis kayu satu ini, belakangan membuat harga kayu gaharu disebut-sebut sebagai salah satu komoditas kayu termahal yang ada di dunia.
Kayu Termahal di Dunia
Situs foresteract.com menyebutkan, harga pohon gaharu dapat melebihi harga pohon Jati ataupun pohon Ulin (Kayu Besi) sekalipun, apalagi bila dibandingkan dengan pohon Sengon.