DPRD Maluku kini mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk kembali memfungsikan Mess Maluku atau The Molvcca yang menjadi salah satu aset daerah Maluku di jantung kota Jakarta.

Keberadaan bangunan berlantai 8 di Jalan Kebon Kacang Raya Nomor 20, Jakarta Pusat itu, dulu dibangun dengan tujuan menjadi salah satu sumber PAD (pendapatan asli daerah) Provinsi Maluku.  

Sayangnya, dari catatan media ini, pasca diresmikan tahun 2007 oleh Menteri Dalam Negeri RI saat itu, M. Ma’ruf di masa kepemimpinan Gubernur Karel Alberth Ralahalu, bangunan setara hotel bintang lima ini, pengelolaannya terus mengalami kerugian. Ibarat benalu yang terus menguras APBD Maluku.

Bangunan dengan luas mencapai 5.000 meter persegi dengan luas tanah 1.460 meter persegi itu, awalanya dikelola oleh ARIA Property Management Group. Pasca kepemimpinan di Maluku berganti, Mess Maluku lalu dikelola oleh PT Reshijaya Mulia Cipta.

Petaka pun datang. Juni 2019 Mess Maluku tidak lagi beroperasi. Pemprov Maluku memutuskan kontrak dengan PT Reshijaya Mulia Cipta sebagai pengelola. Perusahaan itu menunggak hutang pembayaran hasil pengelolaan tahun 2017 sebesar Rp 1,2 milir kepada Pemprov Maluku. Ditambah hutang sebelumnya sebesar Rp. 500 juta.

Sesuai perjanjian pada 30 April 2015, PT Reshijaya Mulia Cipta  setiap tahun­nya harus menyetor kepada Pemprov Maluku sebesar Rp.1,5 miliar. Namun kemudian perjanjian itu direvisi menjadi Rp 1,2 miliar per tahun. Jika Rp 1,2 miliar disetor setiap tahun, itu berarti pendapatan yang diperoleh Pemprov Maluku setiap bulan Rp 100 juta.

Sejak itu, Mess Maluku dengan sejumlah fasilitas berupa restoran dan ballroom dengan kamar nyaman tak lagi memberikan income kepada daerah. Hingga akhirnya terungkap beberapa bagian Mess Maluku mengalami kerusakan.

Entah berapa banyak anggaran yang sudah terkuras. So pasti miliaran uang daerah telah habis terpakai untuk merenovasi bangunan kebangaan Maluku ini.

Dari sisi letak, lokasi Mess Maluku atau The Molvcca memang sangat strategis. Ada di jantung kota Jakarta.  Dekat sejumlah pusat perbelanjaan yakni Plaza Indonesia, Grand Indonesia, dan Thamrin City.