BERITABETA.COM, Bula — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sedang membangun 10 unit Rumah Layak Huni (RLH) di Dusun Birit, Negeri Kwaos, Kecamatan Siritaun Wida Timur.

Kepala Baznas SBT Zainudin Kelsaba saat ditemui wartawan di Kantor Baznas SBT, Rabu (30/08/2023) mengungkapkan, pekerjaan pembangunan RLH ini sudah mencapai 85 persen.

Kelsaba membeberkan, dari kunjungan yang dilakukan pihaknya bersama Wakil Ketua II Baznas SBT Ismail Rumatumia untuk melihat progres pekerjaan pada Kamis pekan kemarin, diperkirakan dalam pekan ini pekerjaannya sudah bisa tuntas 100 persen.

"Beberapa hari lalu saya dan Wakil Ketua II melakukan asistensi di lokasi kerja (Birit). Alhamdulillah dari pemantauan kami disana, kurang lebih 85 persen itu sudah selesai. Saya perkirakan mungkin sekitar 2 atau 3 hari kedepan lagi sudah siap 100 persen," ungkap Zainudin Kelsaba.

Mantan Kepala Sekretariat Baznas SBT ini menjelaskan, beberapa hari lalu pimpinan Baznas SBT sudah menemui Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas untuk berkoordinasi agar ikut hadir dalam acara peresmian rumah yang sudah dibangun.

Selain kehadiran orang nomor satu di daerah itu, dia menginginkan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) SBT ikut hadir agar melihat secara langsung problem yang ada di Dusun Birit.

"Saya juga berencana mengundang beberapa instansi teknis untuk ikut sama-sama kesana supaya melihat kondisi Birit ini seperti apa. Supaya mereka bisa membangun apa disana, supaya kita kolaborasi program disana," jelasnya.

Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Fak-Fak ini membeberkan, total Kepala Keluarga (KK) di Dusun Birit sebanyak 22, namun jumlah rumah yang saat ini mereka tempati hanya 16 unit.

Ia memastikan, untuk lahan yang selama ini menjadi kendala sudah tidak lagi dipersoalkan. Sebab Pemerintah Negeri Kwaos sudah bersedia memberikan hibah kepada masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut.

Untuk itu, dia berencana akan mengundang Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman SBT agar ikut hadir dalam peresmian 10 unit RLH yang dibangun Baznas SBT, sehingga rumah-rumah yang masih tersisa itu menjadi catatan bagi Pemda melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

"Dinas perumahan juga Insya Allah kita undang, supaya rumah-rumah yang masih tersisa itu menjadi catatan Pemda melalui Dinas Perumahan. Karena jumlah Kepala Keluarga di Dusun Birit itu 22 KK, sementara jumlah rumah itu 16 rumah. Itu berarti ada dua KK atau tiga KK yang tinggal dalam satu rumah. Ini yang harus kita fikirkan untuk kita selesaikan. Rumah yang kita bangun ini 10, jadi tinggal 12 KK yang belum dapat rumah," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi