Baznas SBT Kembali Dapat Jatah Anggaran Bangun 11 Unit Rumah Layak Huni
BERITABETA.COM, Bula — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kembali mendapat jatah anggaran pembangunan 11 unit rumah Rumah Layak Huni (RLH) dari Baznas pusat.
Hal itu diungkapkan Ketua Baznas SBT Zainudin Kelsaba kepada wartawan di Kantor Baznas SBT di kawasan Negeri Administratif Kampung Wailola, Kota Bula, Kamis (12/10/2023).
Zainudin menandaskan, 11 unit RLH reguler ini tersebar di Gorom, Kecamatan Bula, Kiandarat dan Siritaun Wida Timur.
"Alhamdulillah di tahun ini juga kita dapat bantuan rumah layak reguler dari Baznas RI sebanyak 11 unit. Kurang lebih di Gorom itu ada 3 unit, kemudian di kecamatan lain itu ada Bula, Kiandarat, ada Siritaun Wida Timur ada beberapa unit," ungkap Zainudin Kelsaba.
Ia memebeberkan, anggaran pembangunan RLH ini sudah dicairkan oleh Bendehara, nilai per unit rumah masing-masing Rp 25 juta.
Kendati demikian, dia dan empat pimpinan Baznas lainnya telah bersepakat akan berembuk kembali, sehingga bisa memungkinkan ada penambahan anggaran dari Baznas SBT untuk pembangunan 11 RLH tersebut.
"Kalau rumah kemarin kita sudah cairkan. Nilainya 25 juta, itu program reguler dari Baznas RI. Kemungkinan juga kita sudah bersepakat dengan teman-teman di Baznas, Insya Allah kita juga sharing jadi angkanya bisa lebih dari Rp 25 juta," bebernya.
Mantan Kepala Sekretariat Baznas SBT ini mengaku, untuk 10 unit RLH yang dibangun Baznas SBT di Dusun Birit, Negeri Kwaos, Kecamatan Siritaun Wida Timur beberapa waktu lalu sudah tuntas dikerjakan.
"Untuk 10 RLH di Birit itu 100% sudah selesai, sekarang kita siapkan kegiatan teknisnya. Sekaligus kita mengundang Pemerintah Daerah (Pemda) untuk kita berkunjung kesana," akuinya.
Sebelumnya, pada 2022 lalu Baznas SBT dijatahi sebanyak 20 unit RLH. Program itu merupakan hasil koordinasi Baznas pusat dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perumahan Rakyat RI dengan nilai Rp 25 juta per unit.
20 RLH itu menyasar di Kecamatan Bula, Bula Barat, Tutuk Tolu, Kiandarat, Siritaun Wida Timur dan Pulau Gorom. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi