BERITABETA.COM, Ambon - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Maluku, merencanakan besok, Rabu 9 Oktober 2024  akan menggelar Diskusi Publik wujudkan Pilkada Damai November 2024.

Diskusi ini sebagai bentuk ekspektasi masyarakat dan kepentingan GAMKI yang menginginkan Pilkada serentak November 2024 mendatang di bumi Maluku berjalan aman dan damai.

Kepada pers di Ambon Selasa (8/10), Ketua DPD GAMKI Provinsi Maluku Samuel Patra Ritiauw didampingi Ketua Departemen Politik, Demokrasi dan Kepemiluan,  DPD GAMKI Maluku, Dominggus E.B Saija mengatakan, diskusi publik dengan tema mewujudkan Pilkada Damai di bumi Maluku penting digelar sebagai upaya menjaga kondusivitas di tengah masyarakat.

"Aturan perundangan harus menjadi pedoman semua untuk mewujukan Pemilu damai," kata Ritiauw.

Mewujudkan Pilkada damai di Maluku merupakan cita-cita seluruh masyarakat termasuk organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan yang ada di Maluku untuk sama-sama mendorong sehingga Pemilukada yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang berjalan baik, aman dan lancar.

Hal itu merupakan cita-cita bersama guna mewukudkan  tercapainya Maluku Emas pada 2045.

"Untuk sampai pada cita-cita bersama GAMKI mewujudkan Maluku Emas 2024 nanti, starting pointnya GAMKI mendorong sekua elemen masyarakat termasuk organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan untuk sama-sama menyukseskan Pekilukada yang damai, aman dan lancar," jelas Ritiauw

Sementara itu, Dellon Saija sapaan akrab Dominggus Saija menjelaskan, diskusi publik itu akan menghadirkan keynote speaker, Kapolda Maluku, Irjen Pol S Tambunan, Pengamat Politik dari Universitas Pattimura, Profesor T.D Pariela, Ketua KPUD Maluku, M Shadhek Fuad dan Ketua Bawaslu Maluku, Subair.

Perbedaan pilihan dalam Pemilu tidak perlu menimbulkan konflik. Karena itu Saija menambahkan, DPD GAMKI Maluku terpanggil untuk mengingatkan seluruh masyarakat Maluku   menghindari diri dari konflik Pilkada.

"GAMKI terpanggil untuk menyuarakan itu kepada masyarakat bahwa jangan ada konflik karena berbeda pilihan politik," ujar Saija.

Senada, Ritiauw juga mengingatkan suasana kampanye harus dihiasi dengan nilai pendidikan politik bagi masyarakat luas tidak hanya di dunia nyata tetapi juga dunia maya. Intinya dunia nyata dan dunia maya sama-sama  harus saling menghormati.

"Masa kampanye saat ini mesti menjadi momentum penting dalam menjaga dan merawat ruang digital agar tetap demokratis. Ini bagian dari peningkatan literasi demokrasi, literasi politik dan literasi digital masyarakat," tandas Ritiauw.

Olehnya, Ritiauw dan Saija menandaskan GAMKI Maluku di Pilkada November 2024 mendatang bersama pemerintah, stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat Maluku saling bahu membahu siap mewujudkan Pilkada yang kondusif, aman dan damai demi  demokrasi yang bermakna dan berkualitas. (*)

Editor : Redaksi