Blok Masela dan Rindu Rizky yang Tak Pernah Lekang
Pihak Inpex akan menanamkan investasi sebesar 20 USD miliar serta meminta dukungan Pemerintah Provinsi Maluku, sehubungan dengan rekomendasi pembebasan kawasan hutan kepada Menteri Lingkungan hidup, terkait penggunaan kawasan untuk kepentingan pengembangan blok abadi .
“Ini kabar baik buat Maluku. Di akhir tahun 2029 atau di tahun 2030, blok Masela telah berproduksi, karena selama ini ada rasa kekhawatiran pemerintah maupun rakyat Maluku terkait kapan blok abadi ini dikembangkan. Sekian lama Inpex mendapat konsesi untuk mengelola blok abadi belum ada tanda nyata akan pengembangan sejak tahun 1998, “ ungkap Gubernur Hendrik Lewerissa.
Ia juga menyampaikan beberapa hal menyangkut investasi pengelolaan sumber daya alam di Maluku. Ini semua harus dikelola secara inklusif dan bermanfaat bagi daerah.
Penyerapan tenaga kerja lokal yang signifikan, investasi harus patuh terhadap Undang - Undang yang berlaku, melakukan transfer teknologi kepada pekerja lokal dan melibatkan pengusaha - pengusaha lokal serta memberikan pelatihan dan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja di Ambon dan Saumlaki.
“Pihak Inpex telah menyatakan komitmen soal penggunaan lokal vendor untuk mengerjakan proyek -proyek dan mereka juga membutuhkan suplai makanan dari lokal serta tenaga kerja yang melalui beberapa kegiatan survei mereka telah mengupayakan tenaga lokal untuk survey,” akui Lewerissa.
“Dan kami menjawab, kami membutuhkan kegiatan pelatihan dan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja di Ambon dan Saumlaki menyongsong tahapan pengembangan beroperasinya block abadi tersebut, bahkan inpex telah menyatakan kesiapannya untuk membantu,” sambung Gubernur.
Ia berharap pihak Inpex akan terus menjaga apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat Maluku ini hingga terwujud.
Komitmen Bersama Serap Belasan Ribu Tenaga Kerja
Penantian Rizky dan sejumlah temannya, nampaknya taka lama lagi. Belum lama ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga membeberkan perkembangan dari rencana produksi proyek gas Blok Masela.
Proyek Lapangan Gas Abadi, Blok Masela sudah resmi mulai pengerjaan tahap Front-End Engineering Design (FEED) atau desain rekayasa teknis pada akhir Agustus 2025 lalu.
Ditargetkan, pada tahun depan akan dilakukan lelang pengadaan, rekayasa teknis dan konstruksi (EPC).