BERITABETA.COM, Ambon — Pemerintah Pusat (Pempus) memberikan sinyal positif untuk mendukung program hilirisasi sagu di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Juru bicara Pemprov Maluku, Kasrul Selang menerangkan, ide hilirisasi sagu ini bermula dari pemaparan usulan yang dilakukan Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri kepada Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa saat peluncuran koperasi desa merah putih di Desa Salagur Kota, Kecamatan Siritaun Wida Timur pada 21 Juli 2025 lalu.

Kasrul menandaskan, usulan hilirisasi sagu tersebut karena potensi sagu di Maluku sebagian besar ada di SBT, tetapi selama ini belum dikelola oleh Pemkab SBT, sehingga bupati kemudian menginisiasi agar mendapatkan perhatian Pempus.

“Menindaklanjuti itu, Pak Gubernur sudah membahas dengan OPD terkait lainnya. Setelah pembahasan itu ada penyempurnaan rencana dan akhirnya usulan tersebut diteruskan ke beberapa kementerian seperti Kemendagri, Kementerian Pertanian, Kemenko Perekonomian dan Bappenas perihal meminta realisasi sagu di SBT menjadi PSN," terang Kasrul Selang kepada wartawan di Ambon, Kamis (23/10/2025).

Dia mengungkapkan, berdasarkan surat Gubernur tersebut, pada 13 Oktober lalu, Kemendagri menginisiasi pertemuan lintas sektor yang melibatkan Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, Bappenas, Kementerian Perdagangan, Kementerian ATR, Pemrov Maluku dan Pemkab SBT untuk membahas secara teknis usulan tersebut.

Ia mengaku, setelah melalui proses pembahasan yang panjang, tepat pada 22 Oktober 2024, Kemendagri telah resmi mengusulkan kepada Kementerian PPN/Kepala Bappenas untuk program hilirisasi sagu ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Setiap tahun ada pemutakhiran RKP, jadi dengan surat dari Kemendagri itu Bappenas akan mengakomodir program hilirisasi sagu untuk masuk dalam RPJMN 2025-2029, artinya 95 persen itu sudah masuk dalam RKP 2026," ungkapnya.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku ini berujar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku telah menerima surat pemberitahuan dari Kemendagri yang diteken Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir soal progres pengusulan program Hilirisasi Sagu SBT.

Untuk itu, mewakili Pemprov Maluku, dia meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung, khususnya masyarakat di SBT, agar program hilirisasi sagu ini menjadi PSN.

“Jika Pempus memasukkan hilirisasi sagu menjadi PSN, maka dapat memicu kebangkitan ekonomi di Kabupaten SBT dan multiplayernya pasti sangat pengaruh secara signifikan kepada penyediaan lapangan kerja maupun kemiskinan di SBT dan Maluku,” pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi