Ia menambahkan, Pemerintah Negeri Siri Sori Islam dan Pemerintah Kecamatan Saparua Timur juga akan melakukan pemetaan mengenai daerah rawan longsor di Kapitan Said Perintah itu.

Hal tersebut akan dilakukan dengan melibatkan instansi terkait yakni BPBD Kabupaten Maluku Tengah.

“Bagi warga yang punya rumah di bukit-bukit, kami harapkan agar selalu waspada. Sebab sekarang intensitas hujan masih tinggi,” imbau Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura ini.   

Adapun longsor kurang lebih 250 - 300 meter pada Selasa kemarin hingga Kamis (14/07/2022), masih terjadi longsor susulan. Tanah dari gunung terus turun ke jalan raya.

Aparatur Pemerintah Negeri Siri Sori Islam, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan instansi terkait dalam hal ini Dinas PUPR Maluku Tengah saat ini berjaga-jaga di lokasi bersama para warga.

Tampak di lokasi kejadian telah dipasang garis polisi dan papan informasi mengenai bencana alam ini.

Sementara akses transportasi darat dari Negeri Siri Sori Islam ke Desa Ulath dan Ouw, dan sebaliknya sampai sekarang masih lumpuh.  (*)

 

Editor : Samad Vanath Sallatalohy