BERITABETA.COM, Namlea - Bank Indonesia (BI) berhasil membina petani sawah di Kabupaten Buru, dengan menerapkan sistim Demonstrasi Plot (Demplot)  Pemupukan Berimbang.

Dari binaan BI itu membuahkan hasil dengan  peningkatan produksi panen padi dari sebelumnya  sebanyak 4,1 ton Gabah Kering Panen (GKP)  naik menjadi 10,8 GKP per hektar.

Hal itu diungkap Kepala Tim  Pengembangan Ekonomi dan UMKM BI Perwakilan Maluku, Purwanto Worabay, saat melakukan panen padi di Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Senin (12/04/2021).

Hadir dalam kegiatan panen padi di areal binaan BI itu, Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Buru, Sahrul Wahyu Thio SP dan konsultan tenaga ahli BI Bidang pertanian, Elly Thenu, Kades Savanajaya Zulkarnaen, para PPL dan para petani binaan.

Purwanto Worabay mewakili Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, memenyebutkan produksi petani di dataran Waeapo meningkat tajam setelah pihaknya menerapkan Demplot Pemupukan Berimbang yang telah dilaksankan dengan baik sampai dengan hari ini, dan siap di panen".

Selintas disebutkan, bahwa  Tugas Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah untuk mengatur kebijakan moneter, menjaga stabilitas harga dan mata uang, menjaga tingkat inflasi agar selalu terkendali.

Selanjutnya dalam masa Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap ekonomi rakyat Indonesia, termasuk upaya peningkatan produksi pertanian, termasuk komoditi utama adalah padi / beras.

Disebutkan juga kalau Kabupaten Buru terkenal dengan Luas Lahan Sawah yang terbesar di Provinsi Maluku, merupakan pemasok Beras yang cukup banyak bagi Provinsi Maluku dan sekitanya.

Dengan latar belakang tersebut di atas, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku ikut melakukan  binaan terhadap para petani di Kabupaten Buru sampai dengan saat ini adalah yang di Sebut Klaster Padi Buru yang terdiri dari 4 Gabungan kelompok Tani  (Gapoktan) melibatkan  79 kelompok tani.

"Kita ikut membina  1.227 petani, dengan Luas potensi sawah 2061,5 ha, Luas lahan produksi 1763 ha,"ujar Purwanto.

Dalam menyukseskan program demplot pemupukan berimbang ini, BI turut  bekerja sama dengan dua Peneliti dari Balai Pertanian  Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku yang juga dengan Peran Aktif dari Penyuluh selama 2 (hari) yaitu tanggal 13-14 Oktober 2021.