Dikebut Perkuat Timnas Indonesia, Nyong Manado dan Ambon Sumpah WNI di Belanda
BERITABETA.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM (Menkumham) tak mau membuang waktu untuk memproses dua pemain keturunan yang kini telah direstui DPR untuk dinaturalisasi.
Mees Hilgers (pemaian keturunan Manado) dan Eliano Reijnders (pemaian keturunan Ambon, Maluku) akan menjalani proses pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Belanda.
Kepastian ini setelah Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menyatakan akan mengirim petugas di kementerian yang dipimpin untuk melakukan proses pengambilan sumpah di Keduataan Indonesia di Belanda.
Langkah cepat ini dilakukan oleh Kemenkumham karena Hilgers dan Eliano saat ini masih disibukkan dengan agenda klub. Keduanya masih memperkuat klub masing-masing di Liga Belanda.
Hilgers saat ini tercatat membela FC Twente sedangkan Eliano memperkuat sesama tim Eredivisie, PEC Zwolle.
"Alhamdulillah tadi siang kami sudah menyelesaikan rapat kerja bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, dengan Komisi III DPR RI untuk naturalisasi dua pemain sepak bola Indonesia karena itu kita tinggal menunggu satu tahapan terakhir, yakni pengambilan sumpah. Untuk naturalisasi dua pemain yang akan menjadi pemain Timnas Indonesia dalam rangka menuju Piala Dunia, langkah terakhir adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan," ucapnya dalam unggahan di akun Instagram.
"Berhubung calon dua warga negara Indonesia yang nanti akan bergabung dengan Timnas masih berada di negara tempat mereka membina klub sepak bola di Belanda, maka langkah tercepat yang bisa diambil adalah kami memberangkatkan petugas dari Kementerian Hukum dan HAM yakni Dirjen AHU untuk pengambilan sumpah bagi warga negara di Kedutaan Besar RI di Belanda," ucapnya melanjutkan.
Menkumham berharap gerak cepat pihaknya ini jadi kabar buat suporter Timnas Indonesia. Tim Merah Putih memang membutuhkan tenaga Hilgers dan Eliano untuk memperkuat skuad menghadapi laga lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga tandang melawan Bahrain pada 10 Oktober dan China (15 Oktober). Harapannya Hilgers dan Eliano bisa didaftarkan dan bermain di dua pertandingan tersebut.
"Mudah-mudahan ini akan jadi berita gembira bagi kita semua dan Indonesia bisa tampil di Piala Dunia yang akan datang. Kita berdoa bersama untuk tim Indonesia," ucap Supratman memungkasi.
Terpisah Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, juga menyampaikan terima kasih kepada Anggota Komisi X DPR RI atas persetujuan pemberian rekomendasi kewarganegaraan RI kepada dua atlet sepak bola keturunan Indonesia, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers.
Menpora Dito tegaskan proses naturalisasi atlet keturunan 100% miliki darah Indonesia.
"Bapak ibu pimpinan dan seluruh Anggota Komisi X DPR RI, saya ucapkan terima kasih atas semua dukungan dan persetujuan kali ini dalam proses pemberian pertimbangan kewarganegaraan dua atlet keturunan Indonesia Eliano Reijnders dan Mees Hilgers," kata Menpora Dito didampingi Sesmenpora Gunawan Suswantoro saat Raker di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9) sore.
"Prinsipnya kami dari Kemenpora RI, pastinya memandang pemberian kewarganegaraan pemain naturalisasi ini sebagai hak asasi manusia yang inklusif. Dimana semua pemain yang kami proses adalah pemain-pemain yang seratus persen (100%) memiliki darah Indonesia secara langsung," tutur Menpora Dito melanjutkan.
Menurut Menpora Dito, tidak ada lagi proses naturalisasi pemain Indonesia yang tidak memiliki darah Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai target jangka panjang agar ranking Indonesia di 100 besar FIFA dan 10 besar Asia.
"Jadi, tidak ada lagi pemain yang tidak memiliki darah Indonesia yang kami proses. Dan ini merupakan sebuah komitmen bersama khususnya PSSI dimana proses naturalisasi ini dalam rangka jangka pendek untuk membuat lompatan yang jauh agar peringkat Indonesia menjadi 100 besar dunia," ujar Menpora Dito.
Proses naturalisasi pemain muda memiliki dua tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam jangka pendek (dibawah 5 tahun) dimaksudkan terhadap pemberdayaan atlet yang diperlukan untuk FIFA World Cup 2026, Asian Qualifier Round 3/2024 dan 2025, Asean Mitsubishi Electric Cup 2024, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027 (*)
Editor : Redaksi