BERITABETA.COM, Ambon - Pemerintah Kota Bekasi memenuhi undangan Gubernur Maluku, Murad Ismail. Mereka datang untuk membantu memberikan inspirasi dalam pengembangan rumah sakit di daerah ini.

Rombongan Pemkot Bekasi ini, dipimpinan langsung oleh Wali Kota Rahmad Effendi. Ikut dalam rombongan itu, salah satu dokter di Rumah Sakit bernama Thomy putra Maluku. Tomy disebut sebagai ahli di rumah Sakit Umum Tipe B Dokter Hasbullah Abdul Majid.

Wali Kota Bekasi juga didampingi Direktur Rumah sakit, Kepala Dinas Kesehatan, dan sejumlah dokter di rumah sakit umum Bekasi itu. Kunjungan mereka sebagai respon Gubernur terkait kemajuan pengelolaan RSU Tipe B Dokter Hasbullah Abdul Majid.

“Gubernur ingin mempelajari proses pengembangan rumah sakit di beberapa rumah sakit  di Maluku. Ini penting untuk kemajnan rumah sakit disana,” kata Wali Kota. Dia menyebut undangan Gubernur Maluku sebagai bentuk apreasiasi atas apa yang dilakukan Pemkot Bekasi.

Karena itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail atas undangan tersebut. “Kami merasa berbangga, karena bisa memberikan inspirasi bagi pengembangan rumah Sakit-rumah sakit di Maluku,” kata dia.

Pada kunjungan itu, Wali Kota Bekasi, juga memberi sumbangan berupa tiga inkubator anak bagi RSUP Leimena di Ambon. “Sumbangan ini diharapkan bisa membantu Pemerintah Provinsi Maluku,” pungkas dia.

Selama di Ambon, Wali Kota dan rombongan meninjau RSUD Haulussy, dan RSP Leimena. Mereka datang pada 9 April, dan kembali ke Bekasi tanggal 11 April.

Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan, langkahnya mengundang Wali Kota Bekasi, sebagai bentuk upaya membenahi manajemen rumah sakit kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis dari pemerintah.

Pembenahan lebih diarahkan pada manajemen RSUD Haulussy yang selama ini selalu dikeluhkan masyarakat. Karena itu, Gubernur menginginkan agar dalam penanganan pasien lebih diutamakan pelayanan dulu, sebelum pelayanan administrasi.

“Saya menginginkan agar semua rumah sakit pemerintah di Maluku, lebih mengedepankan pelayanan medis dulu. Masalah administrasi nanti, setelah mereka dirawat atau rawat jalan. Jadi jangan ditanya macam-macam dulu soal administrasi, tapi utamakan dulu mereka yang butuhkan penanganan medis,” kata mantan Kakor Brimob ini.

Pemerintah, kata dia, sedang membenahi dua sektor penting, pendidikan dan kesehatan. Pendidikan sudah cukup baik, setelah dilakukan pembenahan.

“Sekarang kita benahi kesehatannya. Karena dua sektor ini paling penting dalam pembangunan sustu daerah. Masyarakat banyak bersentuhan dengan dua sektor ini. Karena itu, kita benahi untuk kepentingan masyarakat,” pungkas dia (BB-RED)