BERITABETA.COM, Ambon – Setelah melakukan pengawasan selama tiga hari, Komisi IV DPRD Maluku menyimpulkan hasil on the spot mereka di Kabupaten Buru, Buru Selatan, dan Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, tidak menemukan adanya masalah dalam pekerjaan proyek fisik di tiga kabupaten tersebut.

Klaim ini disampaikan Ketua Komisi IV Samson Atapary kepada wartawan di lantai I Gedung DPRD Maluku, Karang Panjang Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Rabu (17/03/2021).

Atapary mengatakan, pengawasan yang dilakukan komisi IV difokuskan pada proyek pada dinas pendidikan di tiga Kabupaten yang dibiayai dana alokasai khusus atau DAK untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), dan SMK.

"Fokus komisi IV untuk pengawasan saat ini ke dinas pendidikan. Karena pada 2020 kemarin, dinas pendidikan mendapat bantuan DAK cukup besar. Hampir seluruh SMA dan SMK mendapatkan bantuan miliaran rupiah. Kemarin kita lebih fokus memeriksa secara fisik apakah bantuan-bantuan melalui DAK ini, utamanya pembangunan ruangan baru, laboratorium, mobiler dan bantuan alat pendidikan sudah sesuai dengan spek ataukah tidak," ujar Samson Atapary.

Menurut dia, sesuai hasil evaluasi di dinas pendidikan Komisi IV tidak menemukan kejanggalan yang signifikan terkait pekerjaan proyek di tiga kabupaten tersebut.  

Ia mengkalim semuanya berjalan dengan baik (sesuai peruntukan). Pengawasan hanya dilakukan tiga hari, namun dari uji petik terkait keberadaan fisik SMA dan SMK di tiga kabupaten itu, tidak ada masalah.

"Dari hasil pemeriksaan kami memang tidak ada temuan berarti yang ada kaitannya dengan penyimpangan atau pekerjaan fisik tidak sesuai spek. Artinya tidak ada masalah," kata Samson Atapary.

Meski demikian Atapary tidak menampik adanya kendala. Temuan komisi hanya beberapa masalah seperti timbunan serta tehel lantai, namun saat itu langsung diganti.

"Memang ada beberapa yang terjadi masalah yaitu soal tehel lantai, timbunan dan lain-lain, itu pun kita langsung suruh ganti semua, dan ini direspon baik oleh bagian perencanaan," katanya. (BB-PP)