Halloween Diantara Wasiat Cinta dari Langit

Sejarah penyembahan terhadap api yang menjadi unsur dari matahari, sudah ada sejak 8000 tahun Sebelum Masehi. Api diyakini masyarakat adalah sumber cahaya dan terang bagi semua makhluk hidup.
Tak butuh waktu lama, ritual ini menyebar menjangkiti setiap bangsa di dunia.
Para ahli sejarah menemukan penyembahan terhadap api adalah penyembahan tertua di muka bumi. Tentu saja setelah penyembahan pertama kepada Allah SWT oleh bani Adam.
Al- Qur'an menyinggung sesembahan semacam ini dengan nama Majusi.
Majusi adalah penganut kepercayaan dengan mengagungkan api. Mereka beribadah di kuil - kuil yang di dalamnya terdapat api abadi. Api ini sengaja dibiarkan menyala terus sebagai lambang kehadiran dewa.
Upacara ini tumbuh dengan hebatnya menjadi kekuatan besar dunia. Kerajaan - Kerajaan Iran Kuno meminangnya sebagai agama resmi sampai era imperium Persia.
Seperti kekuatan api melalap permukaan bumi, hampir semua peribadatan di zaman kuno, tak pernah lepas dari unsur yang satu ini dengan nama berbeda - beda.
Bangsa Celtic berkuasa dewa Belenus , dewa Kauil menduduki kawasan suku Maya, di Romawi bertahta Hefaistos, Yunani bermukim Apollo, dan masih banyak lagi nama dari sesembahan yang sama.