Dari api Olimpiade sampai perayaan ulang tahun, jejak Majusi akrab terlihat. Bermula dari perayaan sebuah peribadatan, lalu menjelma menjadi budaya populer sekedar pesta hura - hura senada dengan garis nasib Halloween.

Ini tentang diri yang tersengat hegemoni peradaban. Ini tentang hati yang masih saja  mengeras.

Baru aku mengerti mengapa butuh tiga belas tahun untuk melarutkan tradisi jahiliyah yang sudah mendarah daging ratusan tahun lamanya dalam nadi kehidupan penduduk Makkah.

Para sahabat dihujani ribuan pesan. Semua kisah tentang para nabi dan orang - orang terdahulu diterbangkan Malaikat Jibril pada episode Makkah, semata - mata karena berurusan dengan aqidah ummat Islam.

Sejarah bukanlah sekedar cerita masa lalu. Semua akan kembali tersaji dengan alur dan rasa yang nyaris tak berbeda. Kisah berulang ini adalah cara Allah mengingatkan ummat Rasulullah.

Maka IQRA menjadi sebentuk perintah cinta pertama dari-Nya.

Bacalah...

Telitilah...

Pelajarilah....

 

Wahai diri,

Berhentilah sejenak. Beri waktumu menghidu wangi diri bermuhasabah.

Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang puasa di hari Senin.

Dari Abu Qatadah, RA sesungguhnya Rasulullah ditanya tentang puasa Senin, dan beliau menjawab : “ Hari Senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus, hari mulai diturunkannya wahyu ”. (HR : Muslim).