BERITABETA. COM, Jakarta –  Semua kontestan maupun para pendukung peserta Pemilu 2019 diingatkan tidak membawa isu agama. Putri Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Inayah Wulandari Wahid menegaskan, Pemilu merupakan ajang politik untuk memilih presiden-wakil presiden, serta anggota legislatif. Bukanlah memilih seorang sosok pemimpin agama.

“Buat semuanya saja, yang pertama saya mau bilang kita ini mau Pemilu milih presiden, pilih wakil rakyat pilih DPD. Bukan lagi milih nabi, bukan lagi milih imam, bukan lagi milih Tuhan,” ujarnya di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (29/12/2018).

Kata Inayah, semua pihak mestinya mengulas tentang apa saja program yang hendak ditawarkan oleh para kontestan. Sebab, politik hanya membicarakan tentang kepentingan berbangsa dan bernegara. Bukan keberagamaan seseorang.

“Jadi nggak usah ‘baper’ bawa agama dalam politik. Jadi politik, politik saja. Kita ngomongin negara kok,” kata dia.

“Jadi suruh calonnya untuk membuktikan bahwa dia oke untuk dipilih. Jangan kita suruh buktiin ke mereka. Tiap hari kita berantem,” lanjutnya.

Meski demikian, lanjut Inayah, siapapun tak boleh melarang seseorang untuk memilih wakil atau pemimpinnya dengan pertimbangan faktor agama yang dianut.

“Tapi nggak usah dibawa-bawa, nggak usah dipolitisasi. Nggak usah dikapitalisasi juga. Itu dua hal yang harus dibedakan. Jadi nggak usah baper juga kalau berantem-berantem di medsos, karena segitu kekeuhnya kita mempertahankan calon yang kita anggap oke,” pungkasnya. (BB-ROL)