BERITABETA.COM – Produk susu beruang dari Nestle baru-baru ini menjadi incaran masyarakat. Susu ini dipercaya banyak orang di Indonesia mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk Covid-19.

Akibat anggapan tersebut banyak masyarakat ramai-ramai memborong susu tersebut. Susu steril dari Swiss itu, mulai langka di pasaran dan harganya yang melonjak mahal baik di offline maupun e-commerce.

Bila dilihat kandungan gizi yang ada dalam produk susu kemasan di pasaran sama antara satu produk dan lainnya. Kandungan gizi yang ada di dalam susu beruang seperti protein, karbohidrat, kalium, bahkan garam.

Lantas bagaimana sebenarnya khasiat mengonsumsi susu beruang dan benarkah bisa menyembuhkan atau tangkal Covid-19?

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban membantah susu beruang bisa menyembuhkan covid-19. Kandungan dalam susu disebut tidak bisa membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 dalam tubuh.

"Susu beruang untuk mengobati covid-19, ya tentu saja tidak bisa, susu beruang tak bisa mematikan virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19," kata Zubairi seperti dikutip dari cnbcindonesia.com.

Hal senada juga disampaikan Ahli Gizi Masyarakat Dokter Tan Shot Yen. Ia mengatakan susu beruang tak bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti yang dipercaya masyarakat.

Asumsi bahwa susu beruang bisa menyembuhkan penyakit seperti demam, flu, batuk, atau lainnya hanya mitos yang menyelimuti produk susu beruang.

"Selama ini overclaim produk enggak pernah dibenahi, publik salah asumsi, literasi gizi publik minim, akhirnya ada kepercayaan-kepercayaan yang dibentuk sebagai opini publik. Apa yang mestinya mitos dijadikan kebenaran. Sebaliknya, fakta ilmiah sama sekali tidak digubris," tutur Tan Shot Yen seperti dikutip CNNIndonesia.com, Minggu (4/7).

Tan Shot Yen menjelaskan konsumsi susu beruang sama saja dengan minum produk susu lainnya di pasaran. Kandungan gizi yang ada dalam produk susu kemasan di pasaran sama antara satu produk dan lainnya.

Kandungan gizi yang dimaksud seperti protein, karbohidrat, kalium, bahkan garam. Beberapa susu kemasan juga mencantumkan kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam produk susu cairnya.

"Susu evaporasi, UHT, susu cair, semuanya sama. Dengan komposisi yang Anda bisa baca pada labelnya," ucap Tan Shot Yen.

Sehingga tak ada produk susu yang lebih baik di antara satu dengan lainnya. Minum susu juga tidak lantas meningkatkan imunitas. Dibutuhkan makanan bergizi lainnya untuk menjaga kesehatan.

Meski demikian konsumsi susu memang disarankan sebagai penyempurna makanan 4 sehat 5 sempurna. Pada masa pandemi covid-19, konsumsi makanan sehat inilah yang semestinya digencarkan. Bukan hanya konsumsi susu.

Di samping itu, produk susu yang dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tidak harus susu beruang. Susu cair atau susu bubuk lainnya bisa dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh.

Tan Shot Yen juga mengatakan gizi manusia dewasa tidak hanya didorong oleh susu. Jika mencari sumber protein, maka ada banyak makanan lainnya yang menawarkan protein lebih tinggi ketimbang susu.

"Mau meningkatkan imunitas? Gizi manusia dewasa tidak hanya didongkrak oleh susu. Jika bicara protein, telur juaranya. Sebab ia representasi protein sempurna," ucapnya (BB-DIP)