Semarak acara ini dilengkapi tarian massal tradisional, tari Yon. Musabaqah itu resmi dibuka oleh Gubernur Maluku Hasan Slamet, sekaligus peresmian stadion Marimoi.

Untuk menghemat biaya perawatan, setiap Jum'at sore, seluruh siswa di Tidore, kecuali anak - anak SD, bergiliran membersihkan sekeliling stadion dari rumput - rumput liar.

Aku termasuk dalam rombongan SMP. Tanganku lecet - lecet menggunakan alat serupa parang pendek. Orang Tidore menyebutnya kuda - kuda.

Marimoi tak asal diberi nama. Sebab ada jutaan tetes keringat dan cinta masyarakat di sana. Seperti arti Marimoi itu sendiri. Bersatu. Cinta itu berbalut ketulusan, benar - benar tersimpan, menyatu di gelora ini.

Kehadiran seorang pemimpin, bukan sekedar memahami persoalan di tengah rakyatnya, namun lebih dari itu, ia mampu menyentuh hati penduduknya sehingga mengundang doa - doa terbaik karena tersulut hangatnya cinta dari masyarakat yang dipimpinnya.

Saat ini perhelatan akbar Seleksi Tilawatil Qur'an tingkat nasional sedang berlangsung di Sofifi.

Ada kebanggaan menyelinap, melihat Sofifi yang sudah dicanangkan lebih tiga puluh tahun lalu menjadi ibu kota kabupaten, kini malah menjelma bagai putri mahkota, menjadi ibu kota provinsi Maluku utara.

Selamat untuk seluruh masyarakatnya atas hadirnya Masjid Raya Shaful Khairaat. Buat generasi mudanya, jangan jadikan masjid ini hanya sekedar simbol. Jadikan bait Allah ini jantung ilmu pengetahuan di Maluku Utara.

Kalian adalah duta - duta Islam. Jagalah kemuliaan akhlaq, lalu tunjukkan pada dunia wajah Islam sesungguhnya. Semoga  syariat Allah tetap terjaga di negerimu.

Dengan begitu, bukan tidak mungkin, sebuah negeri peradaban Islam, akan terbit dari ufuk Timur Indonesia.

Kisahmu, tak akan menjadi catatan usang yang berdebu, papa. Papaku, Idrus E Toekan. Wallahu a'lam bishowab.

 

Geldrop, 15 Rabi'ul Awal 1443 H.