BERITABETA.COM, Bula — Jembatan gantung sepanjang 120 meter yang dibangun Tentara Nasional Indonesia [TNI] dan Vertical Rescue Indonesia [VRI] di Kecamatan Kilmury pada awal 2021 rusak parah.

Rusaknya satu- satunya akses jalan yang menghubungkan Negeri Administratif Mising dan Negeri Administratif Selor itu, mengakibatkan puluhan pelajar di dua desa itu terpaksa nekat kembali menyebrangi sungai menju dan pulang dari sekolah.

 "Ini satu-satunya katong [kami] punya jembatan NKRI 3 yang menghubungkan beberapa desa ke ibukota Kecamatan Kilmury, saat ini kondisinya rusak parah. Pada akhirnya anak sekolah pun kembali ke zaman jahiliyah, yakni berenang sungai walaupun banjir," ungkap salah satu warga Negeri Administratif Selor, Husni Efendy Sokanfuty kepada beritabeta.com melalui telepon selulernya, Sabtu (20/8/2022).

Ditanya, apa penyebab kerusakan pada jembatan tersebut, dia mengaku kayu-kayu yang dipakai sudah lapuk, sehingga terperosok jatuh. "Kayu sudah busuk semua," akuinya.

Dengan kondisi ini, dia berharap Pemerintah Daerah [Pemda] SBT secepatnya memperbaiki jembatan tersebut atau membuka akses jalan dan jembatan penghubung di Kecamatan Kilmury.

"Harapannya semoga Pemda segera melihat kondisi ini, atau secepatnya membangun akses jalan dan jembatan, sehingga masyarakat atau anak sekolah bisa dengan mudah melewatinya," harapnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi